Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Terima Kasih, Mas Nano

Kompas.com - 21/01/2023, 06:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SECARA berurutan pada awal tahun 2023, Indonesia kehilangan dua anak bangsa terbaik dalam bidang pendidikan, jurnalisme, seni musik, dan seni teater.

Pada 18 Januari 2023, Iravati Sudiarso telah meninggalkan dunia fana. Kemudian pada dini hari 20 Januari 2023, Norbertus Riantiarno menyusul berpulang ke alam baka.

Kebetulan keduanya adalah para sahabat dan para maha guru yang mendidik saya sebagai warga Indonesia untuk bangga dan cinta kebudayaan bangsa Indonesia.

Ibu Ira adalah pendiri Yayasan Pendidikan Musik sebagai kawah candradimuka penggodok dan penggembleng para musisi terkemuka Indonesia.

Sementara mas Nano adalah pendiri Teater Koma sebagai Genahar Purgatorio penggodok dan penggembleng para seniman teater terkemuka Indobesia sekaligus juga pendiri dan pemimpin Redaksi MATRA sebagai majalah yang masih mampu bertahan hidup sampai masa kini.

Jika Ibu Ira adalah maha guru yang menyemangati saya untuk tetap berkarya di bidang musik, maka mas Nano adalah maha guru yang menyemangati saya untuk tetap berkarya di bidang menulis maupun menginspirasi saya membina seni teater tradisional Nusantara, yaitu wayang orang.

Jika mas Nano beruntung didampingi mbak Ratna dalam bersama membina Teater Koma bermahakarya akbar, maka saya beruntung didampingi ibu Ayla dalam bersama membina Laskar Indonesia Pusaka memboyong wayang orang melanglang buana.

Pada bulan pertama tahun 2023, masyarakat kebudayaan Indonesia telah kehilangan sekaligus dua tokoh terkemuka di garda terdepan yang telah mempersembahkan jasa-jasa nyata bagi negara, bangsa, dan rakyat Indonesia.

Dengan penuh kerendahan hati saya bersujud untuk berdoa memohon perkenan Yang Maha Kuasa untuk menerima ibu Ira dan mas Nano di sisi Beliau di Surga serta melimpahkan kekuatan lahir batin kepada para sanak keluarga yang ditinggalkan. Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com