Deputi IV Kemenpora Gatot S. DewabrotoMuhammad Ridwan/GOAL

Lapangan ABC Diusulkan Ganti Nama Jadi Ricky Yacobi

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, mengusulkan Ricky Yacobi, jadi nama baru untuk Lapangan ABC di kawasan Gelora Bung Karno. Ada sejumlah hal yang membuatnya ingin mengajukannya.

Ricky meninggal dunia dalam usia 57 tahun. Ia mengalami serangan jantung saat bermain sepakbola pada pertandingan ekshibisi Trofeo Medan Selection di Lapangan A, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (21/11).

Pada pertandingan tersebut Ricky baru bermain sekitar 15 dan berhasil mencetak gol. Namun, ketika mau melakukan selebrasi gol, secara tiba-tiba ia terjatuh dan tak sadarkan diri.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Melihat situasi tersebut rekan-rekannya langsung menghampiri untuk mengasih pertolongan pertama. Sadar upaya yang dilakukan tidak berhasil, teman-temannya langsung membawa Ricky ke Rumah Sakit Mintoharjo.

Sesampainya di rumah sakit nyawa Ricky sudah tak tertolong. Setelah itu, ia dibawa ke rumah duka yang berada di daerah Pondok Ranji, untuk dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir. 

"Itu kan sebagai bentuk penghargaan kepada almarhum Ricky Yacobi, kami mungkin akan mengusulkan supaya lapangan ABC itu diubah menjadi lapangan Ricky Yacobi. Tapi kawasannya tetap Gelora Bung Karno itu final dan tak boleh diganggu gugat," kata Gatot saat dihubungi awak media.

"Dan yang kedua, sepertinya lebih keren namanya Ricky Yacobi daripada ABC. Alasan ketiga, bawasannya nanti dibagi lagi nanti Ricky Yacobi sektor A, sektor B, sektor C itu lain cerita. Sekali lagi nama Bung Karno final, tidak boleh diganggu gugat," Gatot menambahkan.

Deputi IV Kemenpora Gatot S. DewabrotoMuhammad Ridwan/GOAL

Kendati begitu, Gatot menyebut bakal terlebih dahulu berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Bila usulnya disetujui maka ia bakal membuat surat pengajuan ke Sekretaris Negara (Setneg) dan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK).

"Masalah disetujui atau tidak itu ranah mereka [Setneg dan PPK GBK]. Kami hanya memfasilitas sejumlah pihak. Jadi saat kami berbicara di rumah kediaman, ada beberapa wartawan juga yang tanya, ya itu saja sebatas itu. Kalau secara resmi sih belum pernah ada yang menyampaikan kepada kami [perubahan nama lapangan], apalagi ini baru terjadi kemarin," ucapnya.

"Sekali lagi masalah disetujui atau tidak kami menghormati karena yang punya area itu bukan Kemenpora. Kemarin spontanitas saat dijegat wartawan," ia melanjutkan.

Pada era 80-an, Ricky merupakan penyerang yang disegani di kancah sepakbola nasional. Ia pun turut membantu timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987, yang dilangsungkan di Jakarta.

Sejumlah klub Indonesia pernah dibela Ricky, seperti BPD Jateng, Arseto Solo, dan PSIS Semarang. Performa impresif yang diperlihatkannya membuat kesebelasan Jepang Matsushita (kini Gamba Osaka) merekrutnya pada 1988.

Dikontraknya Ricky, membuatnya jadi pemain pertama Indonesia yang merumput di Liga Jepang. Namun, karena kesulitan beradaptasi dengan cuaca negara tersebut ia akhirnya gagal bersinar.

Iklan