Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Mulai Terapkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik, Maret

Kompas.com - 19/02/2020, 10:36 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berupaya untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, mulai 3 Maret 2020 masyarakat Kota Bekasi tidak diperbolehkan lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai.

"Nanti tanggal 3 Maret itu akan dicanangkan sudah tidak ada lagi (kantong plastik sekali pakai), dimulai dari retail pakai kantong yang bisa didaur ulang," kata Tri di Bekasi, Rabu (18/2/2020).

Ia mengemukakan, larangan masyarakat menggunakan kantong plastik sekali pakai itu sudah disosialisasikannya kepada toko-toko retail hingga mal yang ada di Bekasi.

Baca juga: Juli 2020, Pasar Tradisional Bebas Kantong Plastik Sekali Pakai

"Sudah (disosialisasikan) kalau Alfamart, yang di mal-mal juga sudah siap. Makanya prosesnya sudah agak panjang. Lima bulan lalu sudah kami lakukan sosialisasi sehingga mereka hanya menghabiskan sisa kantongnya saja. Jadi pada Maret sudah kami mulai (larangan penggunaan kantong plastik). Mudah-mudahan kami belajar dari Bali, Bogor sehingga upaya pengurangan sampah menjadi cepat," kata dia.

Sebelum aturan itu dijalankan, Tri mengatakan, ada kampanye yang dibuat untuk tidak menggunakan kantong plastik pada 21 Februari ini.

"Tanggal 21 Februari kami adakan pra, ada suatu konsep besar yang dilakukan melibatkan masyarakat untuk kemudian tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, karena nanti tanggal 3 Maret itu akan dicanangkan sudah tidak ada lagi penggunaan sampah plastik," ujar Tri.

Ia mengatakan, aturan larangan penggunaan kantong plastik dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama diterapkan di toko retail dan mal.

"Makanya ini kan bertahap kalau di sini (retail dan mal) berhasil kemudian diterapkan di kantor-kantor pemerintahan. Kemudian setelah itu kami masuk ke sekolah, kemudian masuk ke pasar-pasar tradisional," ucap dia.

Pemkot Bekasi sudah memiliki peraturan wali kota (perwal) yang mengatur tentang hal tersebut.

Baca juga: YLKI: Larangan Penggunaan Kantong Plastik Jangan Hanya Sosialisasi...

Perwal Nomor 61 tahun 2018 itu menyempurnakan Perwal Nomor 21 tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Perwal nomor 61 tahun 2018 itu bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, terutama dari dampak limbah kantong plastik.

Di dalam perwal tersebut ada imbauan untuk warga Kota Bekasi mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga berlaku untuk para pegawai negeri sipil (PNS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com