Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandor Tewas Dikeroyok karena Tolak Bayar Nasi Goreng, Bawa Parang dan Pemilik Kafe Jadi Tersangka

Kompas.com - 31/01/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rabu (29/1/2020), Abadi Bangun (42) seorang mandor angkot tewas setelah terlibat perkelahian di Cafe Delicious di Jalan Pasar Baru Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru.

Sebelumnya, Bangun datang bersama Jerry, temannya dan langsung memesan nasi goreng di kafe tersebut.

Setelah selesai makan, Bangun yang tinggal di sekitar kafe menolak membayar nasi goreng.

Seorang karyawan kafe kemudian meminta agar Bangun melapor ke Mahyudin (38) pemilik kafe jika tidak mau membayar makanan.

Baca juga: Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya

Hal tersebut membuat Bangun emosi. Mandor angkot tersebut kemudian melempar piring yang ada di depannya.

Bangun juga memecah kaca kafe tersebut. Sempat terjadi cekcok mulut di kafe tersebut sebelum Bangun dan Jery meninggalkan kafe.

Tak lama kemudian, Bangun dan Jery kembali datang dengan membawa sebilah parang. Mahyudin pemilik kafe pun berusaha meredam emosi Bangun dan Jery.

Namun Bangun nekat mengayunkan parang yang ia bawa dan sabetannya mengenai tangan kiri Mahyudin.

Baca juga: Baku Tembak dengan Polisi, Tiga Kurir Narkoba Tewas di Pagedangan Saat Akan Ditangkap

Pemilik kafe itu kemudian memukul Bangun dengan balok untuk membela diri. Mengetahui Bangun terjatuh, dua orang yang ada di lokasi yakni Mursalin (32) dan Agus Salim (32) ikut menganiaya Bangun.

Jery kemudian melarikan diri dan kembali dengan tiga temannya.

Mereka kemudian membawa Bangun yang terluka ke RS Siti Hajar. Namun nyawa Bangun tak bisa diselamatkan.

Mengetahui Bangun tewas, rekan-rekan mandor angkot itu marah dan merusak kafe milik Mahyudin.

Baca juga: Pria yang Ngamuk dan Tusuk Warga di Kedai Kopi Pontianak Tewas

Polisi kemudian mengamankan orang-orang yang terlibat keributan itu.

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/1/2020) membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, polisi telah memerika 10 orang saksi dan menentukan tersangka penganiayaan yakni pemilik kafe Mahyudi, Mursalin, dan Agus Salin

"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com