Kota Batu

Program Petani Milenial Sasar Anak Muda di Batu

Kota Batu memiliki penduduk yang mata pencaharian sebagai petani, sudah seharusnya mempertahankan jumlah petani.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Petani desa Bumiaji menunjukkan pertanian organik kangkung yang nantinya akan diterapkan dengan alat PLC. 

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Kota Batu memiliki penduduk yang mata pencaharian sebagai petani, sudah seharusnya mempertahankan jumlah petani.

Salah satunya ialah mempertahankan melalui generasi muda atau milenial.

Seperti yang dilakukan petani di Desa Bumiaji, dengan menggagas program Academy Tani Milenial.

Ahmad Marzuki salah satu petani di Desa Bumiaji yang juga anggota petani milenial menjelaskan, program ini dibuat untuk mengajak kaum muda agar mau bertani.

Dalam program ini mengutamakan penggunaan internet.

“Yang lebih kami tekankan di sini adalah penggunaan internet.”

“Jadi memudahkan petani, meskipun tidak ada di kebun, tetap bisa mengontrol tanamannya,” kata dia saat ditemui di kebun organik UD Bumiaji Sejahtera, Minggu (12/5/2019).

Dalam program yang baru berjalan sekitar satu bulan ini petani dibekali satu aplikasi.

Aplikasi itu terkoneksi dengan satu alat yaitu PLC. Alat ini ditaruh di kebun, lalu dengan kecanggihan teknologi, secara otomatis alat itu bisa mengontrol kebun.

Petani yang memiliki aplikasi itu, bisa mengetahui apa yang dibutuhkan tanamannya.

“Semisal tanaman membutuhkan air, tinggal mengontrol melalui aplikasi, secara otomatis dikebun itu bisa menyiram tanaman,” paparnya.

Tetapi alat ini masih proses pemasangan, sehingga masih belum diaplikasikan.

Dalam program ini menggandeng petani maksimal usia 35 tahun.

Semakin muda petani, semakin bagus, karena tujuannya diadakan program ini adalah menggandeng petani muda.

Saat ini audah ada sekitar 8 petani yang menerapkan petani milenial ini.

Dilain hal Rahmad Hardiyanto, petani jambu kristal di Desa Bumiaji, menambahkan rogram ini, menggunakan sistem hulu dan hilir.

Yang dimaksud hulu hilir adalah mulai dari proses panen, hingga proses pemasaran sampai ke tangan konsumen.

“Jadi program ini juga mencakup pasca panen. Semua petani jenis komoditas apapun kami ajak dalam program ini.”

“Semisal kangkung, pasca panennya bisa dijadikan olahan makanan kuliner,” kata Hardi yang juga petani Jambu Kristal ini.

Sumber: Surya Malang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved