Malang Raya

Wali Kota Malang Sutiaji Ajak Kerukunan karena Teman Bisa Angkat Derajat Seseorang

Wali Kota Malang Sutiaji dan wakilnya safari Ramadan ke lima di Masjid Ar Rahman, Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru.

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
Hayu Yudha Prabowo
Wali Kota Malang, Sutiaji. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko melaksanakan safari Ramadan ke lima di Masjid Ar Rahman, Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru, Sabtu (11/5/2019).

Turut hadir Sekda Wasto, Dirut PDAM Nor Muhlas serta sejumlah kepala SKPD dan camat.

Sutiaji dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur pada Allah karena di malam yang berkah itu ia bersama sejumlah unsur pelaksana di Pemkot Malang bisa hadir dan salat tarawih.

"Harapan kami semoga kita masuk dalam sabda Rasul, barang siapa yang berdiri dasarnya iman kepada Allah, insha Allah dosa kita diampuni Allah SWT," kata Sutiaji mengawali sambutannya.

Dikatakan Sutiaji, kenapa ia dan Edi berkeliking ke sejumlah masjid saat Ramadan, dengan balutan Safari Ramadan, itu karena telah menjadi tradisi sejak era Wali Kota Peni Suparto.

"Saat ibadah puasa, kenapa Pemkot Malang berkeliling dari sudut ke sudut, istilahnya Safari Ramadan. Ini karena sudah diawali sejak eranya Pak Peni, Abah Anton," ungkapnya.

Kata Sutiaji, Safari Ramadan memiliki nilai yang baik. Oleh sebab itu, ia berkomitmen untuk terus melanjutkan.

Di sisi lain, Safari Ramadan menjadi wadah yang tepat agar masyarakat memiliki kedekatan dengan pimpinannya.

"Inovasi itu melestarikan apa yang dulu dikerjakan dengan nilai baik dan mengambil dengan nilai kemanfaatan. Secara filosofis sama, tetapi kemasannya berbeda dan harus lebih baik lagi," paparnya.

Sutiaji juga berpesan agar masyarakat dapat menjaga kerukunan. Kata Sutiaji, keberadaan suadara atau kawan bisa mengangkat derajat seseorang.

Misalkan pun, ada orang naik haji setiap hari, umroh setiap hari, tapi solalatnya sendiri, dapat ganjaran 1. Tapi kalau berjamah, minimal dua orang aaja, sudah dihitung 27 drajat.

"Jadi hidup ini harus rukun. Ini masjid Muhammadiyah, tapi juga ada NU. Keberadaan keduanya itu dalam rangka fastabkhul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikkan," tegasnya.

Di sisi lain, Sutiaji juga mengatakan bahwa Pemkot Malang terus melakukan inovasi. Pada 2020, Kota Malang sudah dirancang menjadi Smart City.

"Sebagai Kota Cerdas, semua APBD, SOP dan mengurus apapun sudah ada protapnya. Kami lagi bergerak bersama. Kalau sudah smart city, tidak gampang misuh. Tidak ada yang mesuhi lurah, camat dan Wali Kota," ujar Sutiaji disambut gelak tawa para jamaah yang hadir.

Ketua Takmir Bambang Gunawan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Sutiaji dan Edi, beserta sejumlah unsur pelaksana lainnya. Gunawan mengatakan, Masjid Ar Rahmah tidak sekadar masjid Muhammadiyah, melainkan masjid seluruh umat Islam.

"Kami para takmir berkomitmen untuk bisa mencetak generasi penerus bangsa supaya bisa menjadi generasi yang baik," ujarnya.

Oleh sebab itu, Masjid Ar Rahman tidak pernah menutup diri terhadap siapapun. Setiap umat Islam bisa melaksanakan ibadah di Ar Rahman.

"Kami selalu berusaha memberi manfaat, antara lain kegiatan santunan untuk fakir miskin serta pemeriksaan kesehatan gratis setiap sebulan sekali,"paparnya.

Gunawan pun mengajak agar masyarakat, khususnya di Kelurahan Tasikmadu turut serta memakmurkan Masjid Ar Rahman. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved