Citizen Reporter
Begini Uniknya bila Arek Rewwin Punya Rewwin Pos
berbeda dari warga perumahan pada umumnya, warga perum Rewwin, sidoarjo ini memilih media cetak bertajuk Rewwin Pos sebagai media komunikasi...
Catatan Eko Prasetyo
Mahasiswa S-2 Ilmu Komunikasi Unitomo Surabaya
editor.eko@gmail.com
TAK bisa dimungkiri, media sosial berkembang begitu pesat dan turut memengaruhi perkembangan sosial budaya di masyarakat. Kebutuhan akan informasi yang tercepat dan terbaru dapat dipenuhi oleh new media bernama media sosial ini.
Kebutuhan tersebut terjawab melalui jurnalisme warga (citizen journalism) yang melahirkan pewarta warga-pewarta warga baru. Hadirnya jurnalis warga (citizen reporter) tentu saja tidak menyaingi media arus utama (mainstream) karena sifatnya hanya media alternatif.
Karena itu, saat ini banyak bermunculan media-media yang menjadi forum komunikasi di tingkat warga. Salah satunya adalah Rewwin Pos. Dengan dukungan warga RW 06 Rewwin, Waru, Sidoarjo, anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna RW 06 membuat koran sederhana yang diberi nama Rewwin Pos.
Mengusung tagline Jembatan Komunikasi Warga Rewwin, media tersebut menerapkan gaya jurnalisme warga yang khas, baik dalam berita-berita seputar kegiatan warga RW 06 maupun dokumentasi lainnya.
Hal inilah yang menginspirasi Komunitas Griya Literasi untuk melakukan studi banding ke Rewwin Pos. ”Kami telah merencanakan agenda-agenda khusus yang terkait dengan pengembangan media. Salah satunya adalah rencana kunjungan ke redaksi Harian Surya yang memiliki rubrik Citizen Reporter yang mewakili media mainstream dan Rewwin Pos yang mewakili media alternatif warga,” terang Andi M Yasin, wakil ketua Griya Literasi, dalam acara silaturahim Griya Literasi pada 30 Juli 2015 di Perum Surya Regency Sidoarjo.
Khusus Rewwin Pos, Yasin mengakui tidak mudah mempertahankan kelangsungan media komunikasi warga yang terbit rutin setiap bulan. ”Rewwin Pos berhasil melakukannya. Karena itu, kami ingin belajar dari mereka,” jelasnya.