Sukses

Sejumlah Daerah Masuki Masa Panen, Harga Beras di Jakarta Mulai Turun

Nelis mengatakan, stok beras di Pasar Induk Cipinang mulai naik di atas 35.000 ton. Beras dari berbagai daerah mulai berdatangan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpapdi) DKI Jakarta Nelis Soekidi mengataka harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, mengalami penurunan. Penurunan harga terjadi di semua jenis beras mulai dari medium hingga premium. 

"Turunnya sudah sejak seminggu ini," kata dia kepada wartawan Selasa (20/2/2024). 

Nelis yang juga berprofesi sebagai pedagang beras di Pasar induk Cipinang ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogramnya. Penurunan menurutnya terjadi karena di beberapa daerah mulai panen raya,  sehingga berdampak terhadap pasokan  beras yang membaik. 

Saat ini, Nelis mengatakan, stok beras di Pasar Induk Cipinang mulai naik di atas  35.000 ton. Beras dari berbagai daerah mulai berdatangan.

"Masyakarat jangan khawatir karena stok beras mulai membaik. Kalau ada yang khawatir, datang saja ke saya di Cipinang," kata Nelis. 

Nelis mengatakan pedagang di Cipinang sebisa mungkin membantu pemerintah menurunkan harga beras agar terjangkau masyarakat. 

"Kami intinya berupaya membantu pemerintah agar harga beras turun, kembali normal," kata dia. 

Penurun harga beras terjadi juga di daerah seperti Solo Raya. Heru Satriyanto alias Bebek, pedagang beras di Pasar Legi, Solo, mengatakan penurunan harga beras mencapai Rp 1.300 per kilogram. Harga beras turun karena panen di mana-mana. "Kemungkinan akan turun lagi," kata dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jamin Tak Ada Kelangkaan 2 Hari ke Depan

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya akan mendorong pemenuhan stok beras SPHP dalam 1-2 hari kedepan. Mulai dari pasar-pasar besar dan dilanjutkan ke toko ritel modern.

"Kita kan lagi geber ya ini untuk beras SPHP ini. Kita dorong 1-2 hari ini ke seluruh pasar-pasar besar dan ke retail. Moga-moga dalam beberapa hari ke depan bisa sampai di sana ya. Kita harapkan," ujar Tiko, sapaan akrabnya, ditemui di Ancol, Jakarta Utara, dikutip Selasa (20/2/2024).

Dia mengaku sudah menemukan kendala distribusi yang menyebabkan lambatnya pemenuhan stok di toko ritel moderen. Menurutnya saat ini kendala itu sudah bisa ditangani, yang berarti distribusi bisa kembali lancar.

"Kemarin berbagai kendala logistik, tapi kita sudah tahu permasalahan logistiknya, kita dorong, semoga 1-2 hari ke depan bisa masuk ke semua pasar retail," sambungnya.

Tiko mengatakan, Bulog akan lebih dulu memenuhi stok ke pasar-pasar besar. Baru, kemudian menyalurkan ke toko-toko ritel moderen seperti Alfamart, Indomaret, hingga Superindo.

"Nah, kalau ini kan distribusi kita kan fokusnya sekarang masih di pasar-pasar besar ya. Harapannya nanti masuk ke pasar ritel dalam waktu dekat," tegas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.