Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Prabowo Pilih Gibran, Hashim: Dia Anak Muda yang Tulus

Kompas.com - 28/11/2023, 14:32 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan alasan Prabowo memilih Gibran sebagai pasangan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Hashim dalam sambutan acara deklarasi dukungan Jaringan Aliansi Menangkan (JAM) Prabowo-Gibran untuk pasangan nomor urut 2 di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/11/2023) malam.

“Saya bisa katakan, waktu itu Pak Prabowo banyak pilihan di antara cukup banyak orang yang bisa dipilih jadi wakil presiden,” kata Hashim.

Menurut Hashim, Prabowo melihat Gibran Rakabuming sebagai sosok anak muda istimewa yang mau bekerja dengan tulus.

Baca juga: Sebut IKN Atasi Masalah Jakarta, Riza Patria: Prabowo Janji Lanjutkan Program Jokowi

Hal ini menjadi pertimbangan utama Ketua Umum Partai Gerindra itu memilih Gibran Rakabuming sebagai pendampingnya.

Meskipun demikian, kata Hashim, Prabowo sudah memprediksi bahwa dirinya bakal menerima konsekuensi atas pilihan tersebut.

“Dia (Prabowo) tahu, dia pasti akan dikritik, dia sadar bahwa dia akan dihujat, dihina memilih anak muda yang menurut beberapa orang anak ingusan, bocil, karbitan, dan lain-lain,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

“Namun, Pak Prabowo memutuskan untuk memilih Gibran dengan pertimbangan lebih baik kita memiliki anak muda yang tulus, yang bersih, yang tidak kena korupsi,” kata Hashim.

Baca juga: Di Sumbar, Caleg KIM Wajib Pakai Foto Prabowo-Gibran di Baliho

Di hadapan ribuan pendukung Prabowo-Gibran, Hashim lagi-lagi memuji sosok Wali Kota Solo yang bersih dari korupsi.

Menurutnya, Prabowo lebih memilih anak muda yang bersih meskipun mimim pengalaman dibandingkan tokoh berpengalaman yang korupsi.

“Daripada kita pilih orang lebih tua dan pengalaman, tapi pengalaman banyak korupsi, itu adalah pertimbangan dia,” ungkap Hashim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com