Target Pertumbuhan Ekonomi RI 5,7 Persen di 2024 Dinilai Terlalu Optimis

21 Mei 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mulai menyusun asumsi makro 2024. Dalam asumsi tersebut, Sri Mulyani menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen hingga 5,7 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai target tersebut kurang realistis. Mengingat banyak sekali tantangan yang akan dihadapi Indonesia.
"Target pertumbuhan pemerintah di 2024 masih over optimistis jadi kurang realistis. Bisa tumbuh 5 persen saja sudah cukup baik," kata Bhima kepada kumparan, Minggu (21/5).
Bhima menjelaskan, terdapat beberapa faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024. Pertama, masih adanya tekanan eksternal, salah satunya terkait perang dagang negara mitra tradisional Indonesia yakni Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
“Dari industri manufaktur, sektor jasa, konsumsi domestik yang ada di Tiongkok bisa mempengaruhi kinerja investasi dan perdagangan di dalam negeri,” terang Bhima.
Kedua, kondisi sektor keuangan global yang masih rentan akibat dampak rambatan kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed. Menurut Bhima, kenaikan suku bunga akan berpengaruh terhadap bunga pinjaman domestik, tingkat konsumsi masyarakat, hingga sektor ritel di 2024.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di DPR RI, Jumat (19/5). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Meski begitu, Bhima yakin The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi di 2024. Berdasarkan catatan kumparan, sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga 10 kali berturut-turut dan mendorong suku bunga acuan ke kisaran 5,25 persen.
"Faktor ketiga, adanya pemilu. Tren 2019 tahun yang bertepatan dengan pemilu konsumsi rumah tangga stabil tapi pertumbuhan modal tetap bruto rendah. Ini mengkonfirmasi ada tantangan investor pertambangan, manufaktur, mereka banyak wait and see, melihat arah kebijakan ekonomi sampai pemilu selesai," ungkap Bhima.
Tak hanya pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani juga membuat inflasi yang diperkirakan dapat mencapai 1,5 hingga 3,5 persen tahun depan. Lalu, nilai tukar rupiah menjadi Rp 14.700 hingga Rp 15.300 per dolar AS, dan tingkat suku bunga SBN 10 Tahun berada di kisaran 6 persen sampai dengan 6,91 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara harga minyak mentah Indonesia senilai USD 75 hingga USD 85 per barel, lifting minyak bumi 597 ribu hingga 652 ribu barel per hari, dan lifting gas 999 ribu hingga 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Kebijakan di 2024 di sektor APBN disebut akan dirancang untuk mampu merespons dinamika perekonomian domestik dan global, sekaligus menjawab tantangan serta mendukung pencapaian target pembangunan secara optimal.
"Agenda pembangunan 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Sri Mulyani.