Mengenang sosok Remy Sylado, sastrawan dengan karya berani nan indah yang telah meninggal dunia

Hops.ID – Tepat dihari ini, Senin, 12 Desember 2022, Republik Indonesia kehilangan salah satu sastrawan terbaiknya yang bernama Remy Sylado.

Remy Sylado adalah pria kelahiran Malino, Makassar, Sulawesi Selantan yang telah berpulang setelah mengalami sakit selama beberapa bulan terakhir.

Mendiang Remy Sylado diketahui mengidap beberapa penyakit seperti hernia, stroke, dan katarak.

Pada tahun 2020 lalu, Remy Sylado pernah dirawat dirumah sakit karena mengalami komplikasi dan telah bolak balik untuk mencuci darah.

Baca Juga: Yel-yel suporter Maroko viral di Piala Dunia 2022, begini lirik dan artinya yang bikin merinding

Dikutip Hops.ID pada kanal Youtube UPDATE BERITA pada 12 Desember 2022, ketua Humas PARFI mengkonfirmasi bahwa sastrawan tersebut telah meninggal dunia.

“Telah berpulang hari ini, seorang seniman besar Indonesia yang juga seorang budayawan, novelis, penulis cerita film, dan bagi saya beliau juga merupakan actor besar Indonesia,” ungkap Humas PARFI.

Saat ini, Remy Sylado sudah beristirahat dengan tenang, sosok sastrawan yang lahir pada tahun 40-an mungkin tak banyak dikenal oleh anak-anak generasi saat ini.

Namun, karya yang diciptakan oleh Remy Sylado mempunyai ciri khas berani dan indah itu layak untuk dikenang.

Baca Juga: Gak cuma ngaku ditiduri, Bebby Fey sebut YouTuber diduga Atta Halilintar juga minta fotonya tanpa busana

Sosok Remy Sylado tak pernah lepas dari riset yang mendalam untuk dunia tulis menulis, dirinya juga pernah berburu bahan untuk novelnya hingga ke perpustakaan di luar negeri. Remy sylado juga dikenal sebagai pelopor puisi mbeling.

Puisi mbeling merupakan bagian dari gerakan mbeling yang dipelopori Remy Sylado pada tahun 1971.

Gerakan mbeling dimaksudkan untuk mendobrak rezim Orde Baru yang dianggap feudal.

Awalnya, gerakan mbeling mulai dipentaskan pertama kali pada drama berjudul Messiah II di Bandung.