Sempat Keok, Rupiah Menguat Lagi ke Rp14.876 per Dolar AS Sore Ini

tim | CNN Indonesia
Senin, 08 Agu 2022 16:28 WIB
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.876 per dolar AS pada Senin (8/8) sore menguat 18 poin atau 0,12 persen perdagangan sebelumnya.
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.876 per dolar AS pada Senin (8/8) sore menguat 18 poin atau 0,12 persen perdagangan sebelumnya. (Adhi wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.876 per dolar AS pada Senin (8/8) sore. Mata uang Garuda kembali menguat 18 poin atau 0,12 persen perdagangan sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.915 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya kompak berada di zona merah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,62 persen, baht Thailand melemah 0,02 persen, peso Filipina melemah 0,59 persen, ringgit Malaysia melemah 0,19 persen dan yen Jepang melemah 0,11 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, mata uang di negara maju terpantau bervariasi. Euro Eropa melemah 0,01 persen, dolar Kanada menguat 0,17 persen, dan franc Swiss menguat 0,28 persen.

Kemudian, dolar Australia menguat 0,69 dan poundsterling Inggris menguat 0,08 persen.

ADVERTISEMENT

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan penguatan dolar ditopang oleh imbal hasil treasury yang tinggi setelah rilis data ketenagakerjaan yang tercatat bagus.

Selain itu ada pandangan bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada rapat FOMC lanjutan akibat inflasi yang masih tinggi.

"Pedagang saat ini melihat probabilitas 73,5 persen The Fed melanjutkan laju kenaikan suku bunga 75 basis poin untuk keputusan kebijakan berikutnya pada 21 September, dari sekitar 41 persen sebelum data penggajian yang kuat secara mengejutkan pada hari Jumat menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan upah akan memicu tekanan inflasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/8). 

Selain itu, dari sisi domestik pasar melihat cadangan devisa yang turun pada Juli.

"Selain itu, posisi cadangan devisa pada Agustus ini juga diperkirakan akan kembali menurun di kisaran US$131 miliar. Hal ini karena neraca perdagangan Indonesia berpotensi lebih kecil, sementara outflow masih akan terus berlanjut," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(Idy/dzu)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER