Naik 27,5 Persen, Realisasi Subsidi Energi Rp88,7 T Akhir Juni

tim | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2022 10:18 WIB
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mencairkan anggaran subsidi energi sebesar Rp88,7 triliun hingga 31 Juli 2022 atau naik 27,5 persen secara tahunan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mencairkan anggaran subsidi energi sebesar Rp88,7 triliun hingga 31 Juli 2022 atau naik 27,5 persen secara tahunan. (CNN Indonesia/ Andry Novelino).
Bandung, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mencairkan anggaran subsidi energi sebesar Rp88,7 triliun hingga 31 Juli 2022. Realisasi ini naik 27,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp69,52 triliun.

Peningkatan realisasi subsidi energi lantaran pemerintah tetap menahan harga energi di saat terjadi kenaikan harga minyak dunia. Dalam hal ini, paling besar adalah untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) pertalite, solar, hingga LPG 3 Kg.

"Artinya pemerintah telah menahan guncangan yang terjadi dari berbagai barang yang disubsidi ini yakni BBM, LPG 3 kg, listrik yang bersubsidi, pupuk dan juga kredit usaha rakyat yang suku bunganya disubsidi oleh pemerintah," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, secara total anggaran subsidi yang sudah dicairkan mencapai Rp116,2 triliun hingga 31 Juli 2022. Dengan rincian, subsidi energi Rp88,7 triliun yang terdiri dari subsidi BBM dan LPG Rp62,7 triliun, serta subsidi listrik Rp26 triliun.

ADVERTISEMENT

Sedangkan, subsidi non energi terealisasi sebesar Rp27,5 triliun. Subsidi ini diberikan untuk pupuk, debitur KUR dan penyaluran KUR.

Selain itu, pemerintah juga mencatat adanya kenaikan volume penyaluran. BBM dari sebelumnya hanya 7,5 juta kiloliter (KL) menjadi 8,6 juta KL (yoy).

Kemudian LPG 3 Kg dari tahun lalu sebesar 3,7 metrik ton menjadi 3,8 metrik ton (yoy). Begitu juga dengan listrik dari 37,6 juta pelanggan menjadi 38,5 juta pelanggan yang disubsidi.

Lalu ada pupuk yang subsidinya naik dari sebelumnya hanya 4,4 juta ton menjadi 4,6 juta ton (yoy), serta debitur KUR dari hanya untuk 4 juta debitur menjadi 4,4 juta debitur.

Pemerintah juga telah mencairkan anggaran kompensasi kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) sebesar Rp104,8 triliun hingga Juli 2022.

"Dari pagu Rp293,5 triliun ini kita sudah cairkan Rp104,8 triliun bayangkan tahun lalu semester I kita belum bayar serupiah pun buat kompensasi. Tahun ini satu semester kita sudah bayarkan Rp104,8 triliun," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER