Inflasi Filipina 6,4 Persen per Juli, Tertinggi Sejak 2018

CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2022 12:40 WIB
Inflasi Filipina tembus 6,4 persen pada Juli 2022. Lonjakan inflasi terjadi karena kenaikan biaya transportasi dan makanan yang lebih tinggi.
Inflasi Filipina tembus 6,4 persen pada Juli 2022. Lonjakan inflasi terjadi karena kenaikan biaya transportasi dan makanan yang lebih tinggi. (REUTERS/Willy Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Inflasi Filipina tembus 6,4 persen pada Juli 2022. Lonjakan indeks harga konsumen tersebut terjadi karena kenaikan biaya transportasi dan harga pangan yang lebih tinggi.

Mengutip CNA, Jumat (5/8), inflasi di atas 6 persen ini merupakan yang tertinggi sejak 2018 lalu. Tingkat inflasi Filipina ini berada di level tertinggi yang diprediksi bank sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP),yaitu 5,6 persen hingga 6,4 persen.

Sementara, inflasi Januari hingga Juli berada sekitar 4,7 persen. Padahal, bank sentral Filipina menargetkan inflasi berada di kisaran 2 hingga 4 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini membuat BSP berencana memperketat kebijakan moneter pada pertemuan 18 Agustus nanti. Gubernur BSP Felipe Medalla memberikan tanda kenaikan suku bunga sebesar 25 bps-50 bps.

ADVERTISEMENT

"BSP siap untuk mengambil semua tindakan kebijakan yang diperlukan untuk membawa inflasi ke jalur target-konsisten dalam jangka menengah," pernyataan resmi BSP.

BSP sebelumnya telah menaikkan suku bunga dengan total 125 basis poin (bps) tahun ini, termasuk kenaikan off-cycle 75 bps pada bulan lalu. Langkah ini dilakukan demi menekan laju inflasi.

BSP memperkirakan inflasi rata-rata 2022 sebesar 5 persen. Namun, inflasi diperkirakan turun di level 2 hingga persen di 2023.

Di sisi lain, analis mengatakan peso tetap rentan terhadap depresiasi, mengingat defisit transaksi berjalan Filipina dan prospek pengetatan lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Namun, Medalla mengatakan BSP siap untuk mengatasi risiko inflasi dari peso yang lemah. "Keputusan kebijakan setelah pertemuan 18 Agustus akan tergantung pada data," katanya.

Sementara itu, inflasi Indonesia pada Juli 2022 tembus 4,94 persen. Realisasi ini tertinggi sejak Oktober 2015. Lonjakan inflasi ditopang oleh kenaikan sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit, bawang merah hingga ikan segar. Lalu ada juga kenaikan tarif angkutan udara, listrik serta sewa rumah.

Ada juga Thailand yang mencatat inflasi 7,61 persen pada Juli 2022. Sedangkan Singapura baru merilis data inflasi hingga Juni 2022 sebesar 6,7 persen.

Angka ini merupakan level tertinggi dalam 14 tahun terakhir atau sejak September 2008. Kemudian, Malaysia mencatat inflasi 3,4 persen pada Juni 2022. Realisasi ini lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang hanya 3,1 persen.

[Gambas:Video CNN]



(fby/bir)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER