Malaysia Kembali Buka Keran Ekspor Ayam 31 Agustus

tim | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 13:39 WIB
Malaysia kembali membuka keran ekspor ayam pada 31 Agustus setelah pasokan dan harga komoditas unggas itu kembali normal.
Malaysia kembali membuka keran ekspor ayam pada 31 Agustus setelah pasokan dan harga komoditas unggas itu kembali normal. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian dan Industri Makanan Malaysia Ronald Kiandee mengatakan kebijakan larangan ekspor ayam akan berakhir pada 31 Agustus 2022.

"Intervensi ini bersifat sementara, dan dijadwalkan berakhir pada 31 Agustus saat ini," kata Kiandee mengutip CNA, Kamis (4/8).

Dalam pertemuannya dengan anggota parlemen Kluang Wong Shu Qi, Kiandee menerima kritik bahwa larangan ekspor itu membuat Singapura, sebagai pangsa pasar utama ayam Malaysia, mendiversifikasi sumber makanannya dan membeli dari negara tetangga lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kehilangan pasar. Jadi tidak peduli apakah kami membuka kembali atau mengizinkan ekspor lagi, kami telah kehilangan pelanggan, "kata Wong.

ADVERTISEMENT

Namun, Kiandee menegaskan bahwa larangan itu bersifat sementara da langkah-langkah proteksionis serupa telah diambil oleh negara-negara lain yang menghadapi kekurangan pasokan makanan.

"Ketika kondisi stabil di seluruh negeri,  tidak hanya kelebihan pasokan di beberapa lokasi, tetapi di seluruh negeri tentu saja pemerintah akan memutuskan untuk mengizinkan ekspor," jawab Kiandee.

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia telah melarang ekspor hingga 3,6 juta ayam per 1 Juni dalam upayanya untuk mengatasi masalah pasokan dan harga ayam di negara tersebut.

Larangan itu muncul setelah keluhan kekurangan pasokan dan kenaikan harga ayam, dengan beberapa pedagang menjual ayam mereka di atas pagu harga untuk menutupi biaya mereka.

Dalam mengatasi masalah kenaikan harga ayam, pemerintah telah menetapkan harga pagu baru RM9,40 per kg atau setara dengan Rp31.481 (asumsi kurs Rp3.349 per ringgit Malaysia) untuk ayam standar mulai 1 Juli.

Saat kebijakan itu diberlakukan, para pelaku industri perunggasan Malaysia mendesak pemerintah mencabut larangan ekspor ayam, atau mereka akan kalah di pasar Singapura.

Menanggapi larangan ekspor, Singapura mengumumkan akan membeli ayam dari tempat lain termasuk Indonesia dan Thailand.

Malaysia mencabut sebagian larangan tersebut dan mengizinkan importir unggas di Singapura untuk kembali membawa ayam kampung dan ayam hitam hidup mulai 14 Juni.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/agt)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER