Membedah Anggaran dan Penerima Beasiswa LPDP

tim | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 11:48 WIB
Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak hanya menanggung biaya studi penerima, tetapi juga biaya hidup selama menempuh pendidikan.
Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak hanya menanggung biaya studi penerima, tetapi juga biaya hidup selama menempuh pendidikan. Ilustrasi. (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi salah satu incaran anak bangsa yang ingin menempuh pendidikan di kampus ternama baik di dalam maupun luar negeri. Pasalnya, selain biaya studi, biaya hidup juga ditanggung oleh pemerintah.

Hal ini menjadi perhatian akhir-akhir ini setelah pemilik akun Twitter @VeritasArdentur mengunggah sebuah percakapan yang membahas penerima LPDP enggan pulang ke Indonesia demi menghindari pajak dan menikmati beragam fasilitas dari Inggris.

Dalam percakapan itu, ia mengatakan dana yang dikucurkan untuk beasiswa LPDP mencapai Rp2 miliar untuk satu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu apakah benar setiap penerima beasiswa LPDP menerima dana hingga Rp2 miliar?

ADVERTISEMENT

Dessy Rosalina, penerima beasiswa LPDP mengatakan tidak semua penerima beasiswa menerima hingga Rp2 miliar. Dana yang diterima bergantung pada kampus dan jurusan penerima beasiswa.

"Nah ini (dana) tergantung jurusan. Setiap jurusan dan universitas beda. Jurusan sains sama universitas beken pasti lebih mahal tuition fee-nya. Universitas di Amerika Serikat apalagi yang top 10 pasti lebih mahal " ujar Dessy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/8).

Dessy yang menempuh pendidikan pascasarjana di Macquarie University, Sydney, Australia, mengaku hanya menerima sekitar Rp930 juta selama proses pendidikan.

Dana itu untuk biaya "SPP" sebesar Rp540 juta selama 1,5 tahun. Kemudian tunjangan biaya bulanan Rp20 juta per bulan untuk 1,5 tahun sehingga totalnya Rp360 juta.

Ia juga mendapat tunjangan buku selama pendidikan sebesar Rp10 juta dan tunjangan settlement saat pertama kali sampai tujuan sebesar Rp20 juta.

Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengatakan biaya yang dikeluarkan seseorang selama kuliah di luar negeri bergantung pada tingkat biaya hidup kota tempat menempuh pendidikan. Selain itu, pilihan kampus juga menjadi faktor penentu biaya yang dikeluarkan.

"Ada kota-kota tertentu yang memang biaya hidup tinggi dan kuliah mahal. Namun, ini juga tergantung dari kampusnya. Rp2 miliar per orang kalau di kota kecil untuk S2 mungkin cukup untuk saat ini." ujar Doni.

Ia mengungkapkan biaya di kota-kota besar di AS biasanya lebih mahal dibandingkan wilayah lainnya.

Pada 2007 hingga 2008, sambungnya, biaya kuliah di Boston sebesar US$48 ribu per semester atau Rp432 juta (kurs Rp9.000 per dolar AS pada 2007). Sehingga untuk pendidikan S2 selama 2 tahun, biaya rata-rata yang dikeluarkan hampir Rp2 miliar. Itu pun belum termasuk biaya hidup bulanan.

"Ini tahun 2007 loh. Sekarang pasti sudah lebih mahal lagi. Yang jelas kota pelajar seperti Boston sangat mahal," ujarnya.

Di sisi lain, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan biaya kuliah di luar negeri seharusnya tidak mencapai Rp2 miliar. Namun, ia mengakui biaya kuliah di luar negeri memang tergantung pada negara tempat menempuh pendidikan.

"Saya belum ada estimasi secara persis, tetapi angka sampai Rp2 miliar itu ya pasti pemborosan. Apalagi belakangan menurut banyak laporan justru mereka (penerima LPDP) tidak memberikan feedback kepada Indonesia," ujar Ubaid.

Ubaid mengatakan pemerintah selama ini kurang memantau penerima beasiswa LPDP sehingga banyak yang tidak kembali ke Indonesia. Akibatnya, dana yang dikeluarkan pemerintah menjadi tidak efisien.

"Negara selama ini melakukan pemborosan dan tidak membaca risiko yang akan terjadi sehingga banyak kejadian semacam ini, lalu baru kaget bahwa selama ini banyak alumni (LPDP) tidak kembali," ujar Ubaid.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Rincian Biaya Ditanggung

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER