Zulhas Targetkan Harga TBS Sawit di Atas Rp2.000 per Kg Akhir Agustus

tim | CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2022 20:20 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di atas Rp2.000 per kilogram pada akhir Agustus 2022 ini.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di atas Rp2.000 per kilogram pada akhir Agustus 2022 ini. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di atas Rp2.000 per kilogram pada akhir Agustus 2022 ini.

Zulkifli mengatakan dirinya telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus masalah harga TBS yang anjlok dalam beberapa waktu terakhir.

"Sekarang ada perintah lagi dari Pak Presiden (Jokowi), dua minggu yang lalu, saya dipanggil, ditelpon, diperintah, kementerian terkait harus menjadikan TBS di atas Rp2.000. Mudah-mudahan Agustus sudah Rp2.000 ke atas semuanya," ujar Zulkifli di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli mengatakan pemerintah tengah melakukan sejumlah cara untuk mengerek harga tbs. Pertama, menggratiskan pungutan ekspor (PE) untuk produk yang berkaitan dengan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dari sebelumnya US$200 per ton.

ADVERTISEMENT

Dengan tidak adanya PE, maka harga TBS diperkirakan naik Rp600 per kilogram. Dengan demikian, asumsi harga TBS Rp1.250 per kg naik menjadi Rp1.850 per kg

Cara kedua yang dilakukan pemerintah untuk mengerek harga TBS adalah dengan menurunkan bea keluar (BK).

"Kita juga melakukan frekuensi perhitungan basisnya dulu sebulan sekarang dua minggu, itu berkurang lagi, biasanya BK US$288 (per ton) sekarang hanya dibayar US$52. Berarti ada pajak yang tidak dipungut US$236," terang Zulkifli.

Menurutnya, dengan cara itu harga TBS akan naik Rp640. Dengan demikian, asumsi harga TBS yang sudah naik ke Rp1.850 akan naik lagi ke R2.490 per kilogram.

Ketiga, pemerintah akan mendorong percepatan ekspor CPO dengan menaikkan jatah ekspor CPO untuk perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan minyak goreng curah kemasan sederhana atau MinyaKita seharga Rp14 ribu per liter menjadi komposisi 1 banding 13,5 dari sebelumnya 1 banding 9.

"Sehingga bulan ini bisa ekspor 4 juta ton CPO. Dengan itu, kalau semua berjalan lancar. Mudah-mudahan 15 Agustus sampai 31 Agustus, seluruh harga TBS sesuai dengan harapan kita," ujar Zulkifli.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER