Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.766 per dolar AS pada Kamis (10/8) sore. Posisi ini menguat 105 poin atau 0,71 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.799 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,56 persen, baht Thailand menguat 0,39 persen, dan peso Filipina menguat 0,65 persen.
Selain itu, ringgit Malaysia juga menguat 0,25 persen, dan yen Jepang menguat 0,29 persen.
Begitu juga dengan mata uang di negara maju menguat terhadap dolar AS. Euro Eropa menguat 0,29 persen, dolar Kanada menguat 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,23persen.
Kemudian, dolar Australia menguat 0,17 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,013 persen.
Senior Analyst DC Futures Lukman Leong penguatan hari ini sudah priced-in data inflasi AS. Ia memprediksi rupiah akan terkoreksi namun terbatas pada perdagangan selanjutnya.
"Rupiah masih didukung oleh sentimen risk on di pasar, namun rentan profit taking di akhir pekan" ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak pada minggu depan di rentang Rp14.725 hingga Rp14.825 per dolar AS.
(fby/dzu)