Kami di Jayawijaya sangat rawan bencana, sebab beberapa permukiman berada di pinggiran Kali Baliem sehingga ketika ada banjir pasti masyarakat terkena dampak. Selama ini tidak ada penyediaan lumbung sosial sehingga kami sulit membantu warga,
Wamena, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua mengharapkan Kementerian Sosial (Kemensos) menempatkan satu lumbung sosial di kabupaten tersebut karena daerah itu termasuk rawan bencana.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jayawijaya Nikolas Itlay, di Wamena, Minggu (11/9) 2022 mengaku sudah membaca di media massa bahwa Kemensos berencana membangun lumbung sosial di 10 kabupaten di Papua.

"Kami di Jayawijaya sangat rawan bencana, sebab beberapa permukiman berada di pinggiran Kali Baliem sehingga ketika ada banjir pasti masyarakat terkena dampak. Selama ini tidak ada penyediaan lumbung sosial sehingga kami sulit membantu warga," katanya.

Mantan kepala distrik di Jayawijaya ini mengatakan jika dibangun di Jayawijaya, lumbung sosial itu akan sangat menolong.

"Dalam setahun pasti saja ada musibah dan itu bukan saja banjir sebab ada kebakaran, longsor sehingga perlu antisipasi," kata Nikolas Itlay

Sebelumnya Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua Ribka Haluk menyambut baik rencana Kemensos untuk membangun lumbung sosial di 10 kabupaten se-Papua.

Ia menyarankan lumbung sosial dibangun di sejumlah kabupaten rawan konflik sosial seperti Kabupaten Intan Jaya, Nduga, Lanny Jaya, Paniai, Puncak Jaya dan Jayawijaya.

"Kami berharap itu dapat terlaksana sehingga membantu daerah yang sering terkena bencana alam," demikian Ribka Haluk .

Baca juga: Biak siap dijadikan lumbung sosial di kawasan adat Saereri

Baca juga: Kemensos beri bantuan sepeda listrik dan lumbung sosial di Puncak Jaya

Baca juga: Kemensos siapkan lumbung sosial di Teluk Wondama antisipasi bencana

Baca juga: Kemensos dirikan 854 Kampung Siaga Bencana dan 208 lumbung sosial

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022