Crazy Rich Kripto Gugat Bloomberg, Tuding Cemarkan Nama Baik

tim | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 14:55 WIB
CEO Binance Changpeng Zhao menggugat Bloomberg Businessweek Modern Media Company Limited Hong Kong atas tuduhan pencemaran nama baik.
CEO Binance Changpeng Zhao menggugat Bloomberg Businessweek Modern Media Company Limited Hong Kong atas tuduhan pencemaran nama baik. Ilustrasi. (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Binance Changpeng Zhao menggugat Bloomberg Businessweek Modern Media Company Limited Hong Kong dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Modern Media merupakan entitas independen yang melisensikan konten Bloomberg.

Melansir Cointelegraph, Jumat (29/7), gugatan tersebut berisi klaim pencemaran nama baik pada sebuah artikel yang menuduh bos Binance itu menjalankan skema ponzi kripto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bloomberg Businessweek menerbitkan artikel berjudul 'Skema Ponzi Zhao Changpeng' pada 23 Juni 2022 lalu. Artikel itu merupakan saduran dari artikel Bloomberg berjudul 'Dapatkah Orang Terkaya Kripto Tahan Dingin?'.

ADVERTISEMENT

Dokumen pengarsipan gugatan mengklaim perusahaan publikasi itu menerbitkan laporan yang berisi pernyataan palsu, jahat, serta memfitnah Zhao dan perusahaannya, Binance Holdings Ltd.

"Sementara sebagian besar jurnalis di Bloomberg baik, tetapi kali ini buruk. Bertanggung jawablah atas tindakan Anda," ungkap Zhao mengomentari artikel tersebut.

Selain itu, Zhao yang juga dikenal oleh komunitas kripto sebagai 'CZ' ini pun menggugat Modern Media karena menggunakan judul referensi ponzi di akun media sosial Bloomberg Businessweek edisi China untuk mempromosikan artikel tersebut.

Artikel berbahasa Mandarin itu juga didistribusikan di media cetak sekitar Hong Kong pada 7 Juli 2022.

Adapun pengajuan tersebut merupakan gugatan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan pertukaran atau perusahaan. Zhao pun meminta pengadilan melarang publikasi tersebut untuk tidak pernah menerbitkan ulang pernyataan yang diduga memfitnah di Hong Kong. Ia juga meminta artikel tersebut dihapus.

Menurut dokumen pengadilan, Bloomberg Businessweek telah memenuhi sebagian tuntutan Zhao, bahkan sebelum gugatan diajukan. Publikasi itu telah mengubah judul artikel menjadi 'Zhao Changpeng yang Misterius'.

Selain itu, unggahan media sosial yang memfitnah juga telah dihapus dan salinan fisik dari artikel yang diterjemahkan telah ditarik kembali di Hong Kong.

Ini bukan pertama kalinya Zhao dan Binance menggugat media. Pada 2020 lalu, Binance Holdings Ltd menggugat Forbes Media LLC atas pencemaran nama baik. Namun, diam-diam Zhao membatalkan kasus tersebut pada tahun berikutnya.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER