Plus Minus Program Jaminan Persalinan Gratis di RI

tim | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 09:40 WIB
Pemerintah menanggung biaya persalinan gratis untuk orang miskin lewat Jampersal. Apa saja plus minus dari program tersebut?
Pemerintah menanggung biaya persalinan gratis untuk orang miskin lewat Jampersal. Apa saja plus minus dari program tersebut? Ilustrasi. (AFPTV).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan menanggung biaya persalinan gratis bagi orang miskin melalui Program Jaminan Persalinan (Jampersal) hingga Desember 2022.

Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir Melalui Program Jampersal.

Dalam inpres disebutkan bahwa Program Jampersal hanya diberikan untuk ibu hamil, bersalin, dan nifas yang masuk kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, ibu hamil itu juga tak terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai data kepesertaan Jampersal.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan pemerintah mengalokasikan dana di bawah Rp1 triliun untuk Program Jampersal tahun ini.

Menurut dia, pemerintah sengaja tak menganggarkan dana banyak untuk Jampersal karena sebagian besar masyarakat miskin sudah masuk sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

"Tinggal sedikit (masyarakat miskin yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Hampir semua sudah masuk PBI. Jadi anggarannya nggak banyak, di bawah Rp1 triliun," ungkap Kunta kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/7).

Menurut Kunta, pelayanan yang akan diberikan lewat Program Jampersal pada 2022 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan perbedaannya cuma terletak pada proses pembayaran klaim.

Kalau dulu, pembayaran klaim dilakukan oleh Badan Operasional Kesehatan (BOK). Saat ini, BPJS Kesehatan yang akan mencairkan klaim dari ibu hamil yang mengikuti Program Jampersal. 

Jika menengok ke belakang, Jampersal sendiri sebenarnya bukan barang baru. Pemerintah merilis program itu sejak 2011 lalu.

Dalam laman resmi Kementerian Kesehatan, pelayanan Jampersal meliputi pemeriksaan kehamilan antenatal care (ANC), pertolongan persalinan, dan pemeriksaan post natal care (PNC) oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah.

Lalu, peserta Jampersal juga akan mendapatkan fasilitas pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan persalinan dengan penyulit serta komplikasi yang dilakukan secara berjenjang di Puskesmas dan rumah sakit berdasarkan rujukan.

Lantas, apa saja plus minus dari Program Jampersal?

Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan Program Jampersal memiliki dampak positif untuk masyarakat miskin. Sebab, mereka akan mendapatkan jaminan persalinan gratis dengan fasilitas memadai dari pemerintah.

Hal itu tentu akan mengurangi potensi kematian bagi ibu hamil setelah melahirkan dan bayi setelah lahir.

"Jadi memang ini usaha pemerintah menurunkan angka kematian ibu dan bayi lahir," tutur Timboel.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Tak Biayai Sakit di Luar Persalinan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER