Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) menargetkan Allo Bank dapat terus menyesuaikan diri dengan transformasi digital melalui pembangunan ekosistem bisnis digital dengan Metaverse yang memungkinkan Allo Bank membuat kantor cabang secara virtual.
Namun demikian, CT mengaku belum bisa memastikan kapan pihaknya akan menjajaki Metaverse. Ia hanya menargetkan dan berharap transformasi digital Allo Bank dapat dimulai 5-10 tahun ke depan.
"Jadi transformasi digital adalah sebuah keniscayaan," kata CT dalam acara 'Tanda Syukur 60th si Anak Singkong' di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/7).
CT melanjutkan apabila sebuah perusahaan tidak mengikuti perkembangan zaman dan permintaan pasar melalui transformasi digital, maka mereka akan kalah dalam persaingan di lingkungan bisnis Indonesia.
CT kemudian menjelaskan Metaverse merupakan dunia baru yang intangible atau tak berwujud meski memiliki value. Metaverse yang menggunakan mata uang kripto dan Non-Fungible Token (NFT) ini masih belum diimplementasikan dalam waktu dekat. Ia menegaskan hingga saat ini Allo Bank masih menjadi bank digital berbasis rupiah.
"The future ada teknologi blockchain, Allo Bank akan punya NFT, akan pakai token juga, akan pakai intangible. Karena itu adalah sebuah keniscayaan," ujar CT.
"Kapan waktunya? belum tahu. Bisa 5 tahun lagi, bisa 10 tahun lagi. Kita akan masih monitor dulu. Namun jangan pernah tertinggal di dalam transformasi digital ini, karena kalau kita tertinggal kita susah mengejarnya," imbuhnya.