Dari Talkshow HUT ke-8 Suara.com: Mengelola Media Lokal Tidak Mudah, Tapi Peluang Berkembang Sangat Terbuka

Jum'at, 11 Maret 2022 | 02:20 WIB
Dari Talkshow HUT ke-8 Suara.com: Mengelola Media Lokal Tidak Mudah, Tapi Peluang Berkembang Sangat Terbuka
Acara talkshow online tentang strategi pengembangan media-media lokal yang ditayangkan secara live, Kamis (10/3/2022), dengan narasumber Suwarmin (Solopos), Lucky Lokononto (Beritajatim) dan Rahim Asyik (PT Promedia Teknologi Indonesia).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah talkshow menarik bertajuk "1001 Siasat Media Lokal untuk Berkembang" digelar secara daring pada Kamis (10/3/2022), dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Suara.com. Acara yang digelar melalui platform video conference Zoom ini bisa disimak secara langsung oleh khalayak di web dan kanal Youtube Suaradotcom.

Di acara yang dipandu moderator Aulia Hafisa ini, hadir tiga narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya. Mereka masing-masing adalah Suwarmin selaku Direktur Bisnis dan Konten Solopos Group, Lucky Lokononto selaku CEO Beritajatim.com, serta Rahim Asyik yang adalah Chief Media Network PT Promedia teknologi Indonesia.

Dalam kesempatannya berbicara, Suwarmin menyebutkan bahwa dalam pandangannya, mengelola media digital saat ini haruslah dengan semangat seperti mengelola sebuah media baru. Apalagi menurutnya, di era seperti saat ini di mana ada disrupsi ganda, yaitu disrupsi dari faktor IT dan disrupsi karena Covid-19.

"Pendekatan kami (dalam pengelolaan di Solopos Group) terutama pertama adalah pada organisasi. Tepatnya, karena kami awalnya adalah media cetak, di mana di awal-awal pendapatannya memang masih lebih dominan ketimbang lini digital," tuturnya.

"Secara organisasi sebenarnya kami tidak membentuk perusahaan baru, tidak membentuk organisasi baru, hanya menyesuaikan. Jika dulu misalnya, konsentrasi SDM kami adalah tiga perempatnya di cetak, sekarang sudah terbali, menjadi tiga perempatnya untuk digital dan sisanya baru yang mengelola cetak," tambah Suwarmin.

"(Tapi) Saya rasa, era digital ini memberi peluang kepada siapa saja, di mana saja, untuk merebut keberhasilan. Tidak mudah memang melakukannya, karena mengelola media digital tidak cukup sekadar bikin web, tapi perlu juga menyiapkan sistem, SDM yang mendukung, dan lain sebagainya," sambungnya.

Sehubungan itu, menurut Suwarmin pula, di era disrupsi ini khususnya, apa (langkah kebijakan) yang hari ini diputuskan benar, itu besok bisa saja salah, dan yang hari ini di-launching misalnya, bisa jadi bulan depan harus direvisi karena ternyata salah," ujarnya.

Sementara itu, Lucky Lokononto pun menceritakan betapa pihaknya belajar banyak dari berbagai pihak, terutama setelah memasuki masa pandemi ini.

"Sebelum pandemi datang, itu kami (Beritajatim) baru namanya saja yang media digital, tapi pengelolaan masihlah model media konvensional, karena kami sebagian besar memang berasal dari media cetak," paparnya.

Baca Juga: LIVE STREAMING Talkshow 8 Tahun Suara: 1001 Siasat Media Lokal untuk Berkembang

"Tapi begitu pandemi datang, kami mencoba belajar, antara lain misalnya dengan datang ke Suara dan ke Bandung ke Ayo Group. Dan di situlah kami dapat kesimpulan bahwa mengelola media digital itu belum tentu punya konsep dan praktik serupa satu sama lain," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI