Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Pariwisata Kota Makasar melaunching calendar of events (COE) City of Makassar.
Sebanyak 50 event bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan, serta instansi eksternal lainnya masuk dalam event yang akan dilangsungkan tahun ini.
Terdiri dari 1 top event, 10 big event, dan 39 supporting events. Didalamnya ada event sport tourism, sportiment, MICE, musik dan hiburan, kuliner, fashion, animasi video dan film, hingga kriya seni budaya.
COE diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual.
Sandiaga menyampaikan, COE City of Makassar merupakan salah satu program strategis Dinas Pariwisata Makassar dalam mempromosikan pariwisata.
Guna menggerakkan wisatawan agar berwisata ke Kota Makassar. Menurut Sandi, Kota Makassar dikenal dengan kota Anging Mammiri, memiliki beragam objek wisata yaitu wisata maritim, pesisir, sejarah, belanja, hiburan, hingga kuliner.
“Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke kota Makassar menikmati beragam destinasi wisata tanpa mencicipi kuliner yang menggugah selera, dari konro hingga pisang epe jadi unggulan Makassar,” kata Sandiaga Uno, Rabu (16/2/2022).
Beragam produk kreatif unggulan juga punya potensi besar di Makassar, salah satunya industri fashion.
Kata Sandi, sudah waktunya menggelorakan produk industri fashion lewat karya lokal hingga mendunia.
“Dimasa pandemi, pendekatan teknologi penting guna membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.
Karana itu, ia berpesan agar pelaku ekonomi kreatif bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin dengan menciptakan inovasi, kreativitas tanpa batas.
Dengan launching COE City of Makassar ini, ia mengapresiasi Dispar Makassar atas semangat dan komitmennya membangkitkan industri wisata dan ekonomi kreatif.
Wali Kota Makassar juga hadir secara virtual, dalam momentum tersebut, Danny menyampaikan dengan adanya COE ini, jadwal-jadwal pariwisata dilakukan secara terintegrasi.
Baik kegiatan yang sifatnya olahraga, pertemuan, maupun kunjungan dan event wisata.
“Makassar akan melaunching 50 kalender event yang bersejarah, karena baru kali ini secara terintegrasi Makassar akan melaunching 50 kalender event,” kata Danny.
Menurutnya, gelombang ketiga pandemi ini menjadi momentun untuk menguji bagaimana semua unsur bekerja melawan pandemi.
“Mari kolaborasi, gunakan inovasi kita di masa sulit seperti ini, dalam kesulitan pasti ada jalannya dan itu adalah pariwisata,” ujar Danny.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem mengatakan event ini dalam rangka pelaksanan visi misi Pemkot Makassar.
Yaitu rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat.
“Merupakan program kedelapan yaitu penguatan city branding dan peningkatan festival dan MICE bulanan dalam skala nasional hingga internasional di Kota Makassar,” jelasnya.
Tujuannya, untuk meningkatan wisatawan mancanegara dan Nusantara agar berwisata ke Makassar dengan menerapkan prokes di masa pandemi.
Roem memaparkan, event ini diharap bisa menjadi wadah dan ruang ekspresi bagi pelaku ekonomi kreatif, seni budaya dan pemuda.
Juga meningkatkan antusiasme para pelaku ekonomi kreatif dan seni budaya untuk terus berkarya dan berkreasi. (*)