Tak Hanya Jantung, Sang Anak Ungkap Idang Rasjidi Juga Mengalami Gagal Ginjal

Diterbitkan:


Selain jantung, Idang Rasjidi juga mengalami gagal ginjal ©KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Duka kembali datang dari dunia Tanah Air. Musisi Jazz ternama, Idang Rasjidi baru saja meninggal dunia, Sabtu (4/12/2021) di usianya yang ke63 tahun. Dikabarkan sebelumnya, Idang meninggal dunia karena komplikasi. Dan hari ini, Minggu (5/12), jenazah Idang dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Putra Idang, Shadu Rasjidi saat ditemui di pemakaman mengungkapkan, kalau penyebab kepergian sang ayah bukan hanya penyakit jantung, tapi juga gagal ginjal. Keluarga pun tak mengetahui sama sekali kalau selama ini Idang mengidap gagal ginjal. 

"Jantungnya ada sesuatu, tapi dokter waktu itu bilang nafasnya bagus, nah yg bikin kita kaget ternyata selama ini dia gagal ginjal juga," kata Shadu Rasjidi.  

1. Sudah Pakai Ventilator

Shadu menuturkan, setelah muncul diagnosa dokter bahwa sang ayah mengalami gagal ginjal, ia dan keluarga pun langsung meminta untuk cuci darah. Namun, pihak rumah sakit tidak berani.

Sebelum meninggal, pihak rumah sakit mengabari keluarga Idang bahwa Idang sempat pingsan, napasnya berhenti. Dan ketika keluarga sudah sampai di rumah sakit, mendiang sudah memakai ventilator.  

"Nah, kita mau cuci darah pas saat itu, karena ada indikasi jantung. Dari rumah sakit gak berani, karena takut ga kuat. Akhirnya besoknya kita mau nge-USG jantung. Nah, besokkannya jam stengah 7 pagi, papa sempet ilang (pingsang), napasnya berhenti. Pihak rumah sakit nelpon ke kami, kami ke rumah sakit Azzahra, kita sampe ICU dia udah pake ventilator," tutur Shadu. 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Harus Pasang Kateter

Mendengar kabar dari rumah sakit, pihak keluarga Idang pun akhirnya menerima saran dari dokter untuk memasang kateter. Menurut Shadu, pemasangan kateter adalah hal yang saat itu paling memungkinkan untuk menyelamatkan nyawa Idang Rasjidi. 

"Dokter bilang resikonya berat. Cuma kita kalo gak milih gimana, harus milih kan. Kita pikiran pada saat itu, 'oke kita ambil yang tercepet, kalo bokap dikasih obat, obat sakit terus lama'. Jadi kira-kira seperti itu didiagnosa penyakit apa," ujar Shadu. 

3. Operasi Berjalan Lancar

Tak lama setelah pemasangan kateter. Idang Rasjidi akhirnya dioperasi. Sahdu mengungkapkan kalau operasi pun berjalan dengan Baik. Mendengar kabar itu, ia dan keluarga pun pulang ke rumah. Namun, belum sempat sampai di rumah, pihak rumah sakit kembali memberikan kabar bahwa kondisi Idang kritis. 

"Nah, ini lucu, cepet banget kejadiannya. Karena kan selesai operasi, operasi berjalan lancar alhamdulilah kita bisa pulang. Di perjalanan pulang itu, rumah sakit ngabarin papa kritis," ungkap Shadu.

"Wah itu bunyinya udah gaenak banget tuh bunyinya. Udah 'ya ampun terus-terus kan'. Abis itu kita berdoa, 'ikhlas ya, ikhlas ya', begitu," imbuhnya. 

4. Sempat Bikin Film

Sebelum meninggal, Shadu mengatakan bahwa mendiang Idang sempat membuat film tentang Bangka Belitung. Namun sayang, sebelum film itu selesai diproduksi, Idang lebih dulu berpulang. 

"Yang terakhir dia lagi iseng di rumah bikin film sebetulnya, judulnya Bangka, bercerita tentang Bangka Belitung. Intinya dua sejoli gitu loh. Cuma ya baru setengah jalan, beliau harus pergi," kata Shadu. 

5. Sosok Sang Ayah

Sebagai seorang anak, Shadu sangat mengagumi mendiang Idang. Baginya, Idang Rasjidi adalah sosok ayah yang sangat luar biasa bagi anak-anaknya. Apalagi, mereka juga punya hobi dan ketertarikan yang sama di bidang musik. 

"Bapak yang pasti luar biasa buat setiap anaknya. Kita punya hobi, kita punya tujuan yang sama, sama-sama main musik itu kan, pasti beda rasanya luar biasa," tutupnya. 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/aal/dwn)

Rekomendasi
Trending