Sosok Artidjo Alkostar di Mata Teman Kampus: Sangat Jujur dan Berintegritas Tinggi
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Artidjo Alkostar meninggal dunia pada 28 Februari 2021. Mantan hakim agung ini mengembuskan napas terakhir pada usia ke-72.
Artidjo Alkostar meninggalkan banyak teladan bagi masyarakat Indonesia. Dia merupakan sosok ahli hukum yang jujur dan memiliki integritas tinggi.
"Dia ini orang yang sangat lurus, sangat jujur, memiliki integritas yang sangat tinggi. Banyak orang tidak meragukan mengenai itu. Dia punya karakter, menjaga independensinya sebagai hakim agung," kata Pengajar Senior Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Marbun, Sabtu (6/3).
Marbun mengaku mengenal baik Artidjo Alkostar sejak menjadi mahasiswa UII. Saat itu, Artidjo Alkostar menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa. Setelah masa jabatan sebagai Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa selesai, Artidjo Alkostar menjadi Ketua Umum Dewan Mahasiswa kemudian Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM).
Selama itu, kata Marbun, Artidjo Alkostar tidak pernah menyalahgunakan jabatannya. Artidjo Alkostar juga tidak pernah memanfaatkan keuangan organisasi mahasiswa.
"Sangat jujur. Artinya bersih, soal uang sama sekali tidak pernah terdengar berita mengenai keuangan. Sejak mahasiswa sudah menjadi idola banyak orang," ujarnya.
Selain berteman baik di kampus, Marbun juga merupakan tetangga Artidjo Alkostar. Namun, komunikasi keduanya mulai renggang ketika Artidjo Alkostar menjadi hakim agung. Marbun menyebut, Artidjo Alkostar sengaja menjaga jarak dengan para koleganya untuk merawat independensi hakim agung.
"Setelah (Artidjo Alkostar) menjadi hakim agung ini agak jarang ketemu bahkan agak berjarak. Iya memang begitu, itu konsekuensi dari kedudukan beliau," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaDewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaDi depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaArief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.
Baca Selengkapnya