Bola.net - Manajer Pemasaran Gresini Racing, Carlo Merini, sangat kehilangan sosok Fausto Gresini, sang pemilik sekaligus manajer tim, yang meninggal dunia pada Selasa (23/2/2021) usai berjuang melawan Covid-19 selama dua bulan. Selain kehilangan pimpinan bijak dan kawan baik, kini Merini mengemban tugas yang ditinggalkan Gresini.
Gresini yang menjuarai GP125 1985 dan 1987, meninggal dunia dalam usia 60 tahun usai positif terinfeksi Covid-19 pada Desember lalu, tepat setelah Natal. Kondisinya sempat naik turun, dan beberapa kali sadar hingga mampu berkomunikasi dengan keluarga dan timnya, bahkan sempat dinyatakan negatif Covid-19 dua pekan lalu.
Namun, kondisi fisiknya terus menurun sepekan terakhir dan memasuki masa kritis. Pada Senin (22/2/2021), beberapa media Italia sempat mengabarkan Gresini meninggal dunia, namun timnya segera merilis pernyataan resmi bahwa kabar tersebut salah kaprah. Sayangnya, pria Italia itu benar-benar meninggal dunia pada Selasa lalu.
Advertisement
Saat kabar Gresini meninggal dunia terkuak, Federal Oil Gresini Moto2 dan Indonesian Racing Team Gresini Moto3 sudah tiba di Valencia, Spanyol, untuk uji coba pramusim keesokan harinya. Mereka pun mengheningkan cipta sekaligus memberikan tribut untuk Gresini sesaat sebelum sesi dimulai, dan tim-tim rival memutuskan bergabung.
Sempat Video Call, Kini Keluarga Terlibat dalam Keputusan Tim
Bos Gresini Racing, Fausto Gresini (c) Gresini Racing"Aspek kemanusiaan selalu datang dari Fausto, ia punya kemampuan untuk merangkul orang, memotivasi mereka, jauh di atas aspek bisnis. Itulah hal yang membuat orang kagum padanya. Saya rasa Anda semua sudah melihatnya. Ada simpati dari banyak pihak. Semua tim Moto2 dan Moto3 yang ada di Valencia bergabung dengan kami untuk memberi pesan," ujar Merini via GPOne.
"Semua terjadi secara tiba-tiba, yakni saat kru kami sudah di Spanyol. Kami pun memutuskan untuk tetap di Spanyol. Semua rider kami menyematkan nama Fausto pada motor mereka, melepas stiker mereka sendiri, dan menempelkan stiker yang dipakai Fausto saat masih balapan. Grafis yang sama, posisi yang sama," lanjutnya.
Merini menyatakan, tak lama setelah Gresini dinyatakan meninggal dunia, ia sempat berdiskusi dengan anggota keluarga Gresini soal kelanjutan kiprah mereka di ajang Grand Prix. Semua pihak sepakat agar proyek mereka tetap berjalan sesuai keinginan Gresini, namun kini segala keputusan harus didiskusikan lebih dulu dengan keluarga.
"Kini, kami harus atasi semua masalah sendirian. Kami dan Fausto sempat video call, saat ia tampak membaik. Kami juga sempat membicarakan pekerjaan. Strategi tim sudah ia putuskan tahun lalu. Pekan lalu kami sudah menggelar presentasi tim, komitmen yang terwujud berkat dedikasi semua orang, yang mau bekerja keras tanpa melihat waktu. Kami ingin membuatnya bangga," kisah Merini.
Proyek Indonesian Racing dan Aprilia Racing
Kepergian Gresini bertepatan dengan dimulainya kerja sama dengan MP1 dalam membentuk struktur solid untuk masa depan Indonesia di ajang Grand Prix. Alhasil, ia pun tak bisa melihat buah dari kerja kerasnya. Namun, Merini menegaskan proyek ini akan dijamin tetap berjalan dan kedua belah pihak bertekad untuk meraih hasil terbaik.
"Gresini dan Indonesia sudah menjalin hubungan selama 10 tahun. Kami telah membangun sesuatu yang spesial, kerja sama yang sangat kuat dan yang tak pernah dimiliki pihak lain. Sponsor lain juga sudah ditambahkan, termasuk Indonesian Racing, dan hubungan ini telah menciptakan prospek baru yang kami ingin kembangkan di masa depan," tuturnya.
Merini juga memastikan proyek Gresini Racing dengan Aprilia Racing di MotoGP musim ini berjalan dengan baik, meski akan melepaskan diri dari struktur tim pabrikan Aprilia. Pria asal Italia ini pun bertekad mengambil opsi terbaik soal pabrikan mana yang akan mereka ajak kerja sama untuk MotoGP 2022.
"Kami masih punya kontrak dengan Aprilia. Setelahnya, kami harus putuskan pabrikan mana yang harus dipilih untuk masa depan. Saya sedang memikirkan opsi yang tersedia. Soal ini, keluarga Fausto akan terlibat. Kami akan diskusikan semuanya dengan mereka. Anak-anak Fausto juga sudah terlibat, jadi masa depan harus direncanakan bersama mereka," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Joan Mir Masuk Nominasi Laureus World Sports Awards 2021
- Video: Peluncuran Pertamina Mandalika SAG Team Moto2 2021
- Galeri: Inilah Tampilan Pertamina Mandalika SAG Team Moto2 2021
- Pertamina Mandalika SAG Team Resmi Diluncurkan, Siap Tarung di Moto2 2021
- Pol Espargaro Ingin Patahkan 'Kutukan' Motor Kedua Repsol Honda
Advertisement
Berita Terkait
-
Open Play 24 Februari 2021 18:45
-
Open Play 24 Februari 2021 18:30
Galeri: Inilah Tampilan Pertamina Mandalika SAG Team Moto2 2021
-
Otomotif 24 Februari 2021 17:58
Pertamina Mandalika SAG Team Resmi Diluncurkan, Siap Tarung di Moto2 2021
-
Otomotif 23 Februari 2021 18:15
Para Tokoh MotoGP Ramai-Ramai Ucapkan Duka Cita untuk Mendiang Fausto Gresini
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 11 Januari 2025 17:42
-
Bola Indonesia 11 Januari 2025 17:30
-
Bulu Tangkis 11 Januari 2025 16:38
-
Otomotif 11 Januari 2025 16:22
-
Tim Nasional 11 Januari 2025 16:16
-
Liga Inggris 11 Januari 2025 16:15
MOST VIEWED
- Daftar Pembalap Honda di MotoGP 2025: Test Rider Ditambah, Tanda-Tanda Kebangkitan?
- Daftar Pembalap Yamaha di MotoGP 2025: Hore, Akhirnya Punya Tim Satelit Lagi!p
- 2 Tim MotoGP Bakal Launching Pembalap dan Corak Motor 2025 di Indonesia
- Lewis Hamilton dan Marc Marquez: Kompak Bela 'Skuad Merah' dari Italia pada 2025, Ini Rekor Mereka
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Hebat Premier League yang Tak Pernah Menj...
- Di Mana Mereka Sekarang? 6 Pemain Muda Manchester ...
- 10 Bintang Premier League dengan Penurunan Nilai P...
- 5 Pemain yang Bisa Direkrut Chelsea di Bursa Trans...
- Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain Impian Gary Nevi...
- 8 Pemain yang Bergabung di Januari dan Langsung Me...
- 5 Pelatih yang Pernah Berselisih dengan Pep Guardi...