Tren Bersepeda Bawa Cuan Buat Bisnis Online

Tren Bersepeda Bawa Cuan Buat Bisnis Online

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 20 Jan 2021 08:44 WIB
Meski CFD masih belum diberlakukan sejumlah warga tampak asyik bersepeda di kawasan Ibu Kota. Seperti apa potretnya?
Tren Bersepeda Bawa Cuan Buat Bisnis Online. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pandemi COVID-19 memunculkan tren bersepeda di tengah masyarakat. Pelaku usaha yang berkaitan dengan sepeda juga kecipratan cuan karena diserbu orang-orang yang tidak ingin melewatkan tren ini.

The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mengungkapkan, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda pada titik tertentu di Jakarta. Angkanya mencapai 1.000% atau 10 kali lipat dari sebelumnya.

Sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan ribuan UMKM lokal, Ninja Xpress melihat fenomena ini sebagai suatu peluang bagi UMKM di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ninja xpressChief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa. Foto: Ninja Xpress

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja Indonesia. Maka, sektor ini harus dijaga dan UMKM-pun dituntut untuk bisa lebih kreatif lagi.

"Pelaku bisnis khususnya UMKM harus bisa lebih peka dalam merespons perubahan perilaku masyarakat yang terjadi secara masif seperti ini, hal ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM lokal," kata Andi lewat keterangan tertulisnya.

ADVERTISEMENT

"Hobi bersepeda ini memiliki dampak reaksi berantai yang positif, pesepeda menjadi sehat, produsen sepeda lokal mengalami peningkatan penjualan, bengkel sepeda ramai dan pedagang di jalanan, baik itu kaki lima sampai dengan restoran berskala enterprise, terdampak positif oleh tren ini," sambungnya.

Pernyataan Andi diamini oleh Taufiq, seorang pelaku usaha UMKM yang bergerak di bidang usaha restorasi sepeda. Taufik memulai usaha sepeda sejak 2017 lalu, dan bisnisnya mengalami peningkatan di tengah tren bersepeda ini.

"Di masa pandemi seperti sekarang ini, dalam sebulan saya bisa menangani lebih dari 25 restorasi sepeda, kenaikan omzet pun meningkat hingga 300%, di angka ratusan juta rupiah lebih tepatnya," ujarnya.

Menurutnya, reaksi positif berantai juga terjadi, karena yang diuntungkan bukan hanya bengkel sepeda miliknya, tapi pemasok bahan baku seperti cat dan onderdil juga diuntungkan.

"Saat pandemi ini seluruh transaksi dengan pemasok kami lakukan secara online melalui e-commerce, pengiriman pun tidak pernah menjadi masalah karena kami pakai Ninja Xpress," sebutnya.

Taufiq juga melihat tren bersepeda ini akan menjadi tren yang berkelanjutan, karena bersepeda, khususnya di kota-kota besar, telah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat. Sepeda tidak hanya ramah lingkungan, tapi menjadi moda transportasi alternatif yang terbukti bisa bertahan di masa krisis dan fleksibel untuk menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing).

ninja xpressTaufiq, pelaku usaha UMKM yang bergerak di bidang usaha restorasi sepeda. Foto: Ninja Xpress

Dalam upayanya mendukung UMKM, selain berbagi ilmu melalui serial video BERGURU yang tayang setiap minggu di channel YouTube Ninjaxpressid, Ninja Xpress juga melakukan sejumlah program inisiatif lainnya seperti Ninja Academy (OASIS Online) sebagai bagian dari kampanye #ObsesiUntukNegeri, yang merupakan komitmen Ninja Xpress dalam mendukung dan membantu UMKM serta brand lokal untuk terus berkembang.

Melalui program pelatihan OASIS Online, Ninja Xpress memberikan pelatihan online kepada mereka yang berada di dalam ekosistem Ninja Xpress. Ada juga Ninja Creative Hub yang menjadi tempat di mana para pelaku UMKM serta brand lokal untuk meningkatkan kemampuannya supaya bisa lebih berkembang.

"Pelaku usaha harus sabar, tahan banting, dan kreatif saat pandemi. Mereka pun harus dapat melakukan diversifikasi usaha, sehingga jika satu usaha mati, maka bisa gerakkan usaha yang lain. Ditambah lagi Ninja Xpress memiliki komitmen untuk dapat terus mendampingi pelaku pelaku bisnis lokal agar terus dapat mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi ini," tutup Andi.



Simak Video "Tips dari Pelaku UMKM untuk Perempuan yang Ingin Mulai Berbisnis"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)