Penjelasan WhatsApp Soal Heboh Bagi Data dengan Facebook

Penjelasan WhatsApp Soal Heboh Bagi Data dengan Facebook

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 09 Jan 2021 06:17 WIB
FILE PHOTO: The WhatsApp messaging application is seen on a phone screen August 3, 2017. REUTERS/Thomas White/File Photo
Penjelasan WhatsApp Soal Kebijakan Bagi Data dengan Facebook Foto: Dok. REUTERS/Thomas White/File Photo
Jakarta -

Beberapa hari yang lalu WhatsApp mulai menggulirkan ketentuan dan kebijakan privasi terbaru untuk pengguna. Salah satu poin dalam kebijakan tersebut adalah bagaimana WhatsApp membagikan data pengguna dengan Facebook.

Pihak WhatsApp pun memberikan penjelasan tentang kebijakan privasi ini. Dalam keterangan yang diterima detikINET, pihak WhatsApp mengatakan kebijakan berbagi data dengan Facebook sebenarnya telah berlaku sejak tahun 2016.

"Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini," ucap WhatsApp dalam keterangan resminya, Sabtu (9/1/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak WhatsApp menambahkan, pada tahun 2016 mereka mengenalkan opsi untuk opt-out dari kebijakan berbagi data dengan Facebook. Tapi opsi ini hanya ditawarkan satu kali dan sejak saat itu opsi ini tidak pernah ditawarkan lagi di aplikasi.

Tapi untuk pengguna yang sudah memilih untuk opt-out, WhatsApp akan mematuhi pilihan mereka, bahkan jika mereka menyetujui kebijakan privasi terbaru. Untuk melihat status mereka apakah sudah memilih opsi opt-out atau belum, pengguna bisa mengakses fungsi 'download your data'.

ADVERTISEMENT

Untuk update kebijakan privasi ini lebih fokus pada perpesanan dengan akun bisnis. WhatsApp mengatakan bisnis sekarang bisa menggunakan layanan hosting Facebook untuk menyimpan chat WhatsApp mereka.

Artinya percakapan pengguna dengan bisnis tersebut bisa disimpan di server Facebook. Bisnis juga bisa menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut. Jadi pengguna bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan akun bisnis atau tidak.

WhatsApp mengatakan perubahan kebijakan ini tidak mempengaruhi percakapan pribadi di luar konteks tersebut.

"Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya," jelas WhatsApp.

Untuk pengguna yang tidak menyetujui kebijakan privasi terbaru ini, mereka tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp. Tapi layanan messaging ini memastikan akun pengguna akan tetap aktif sehingga mereka bisa memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari dan kembali menggunakan WhatsApp.



Simak Video "WhatsApp Akan Rilis Fitur Pengingat Akun yang Jarang Dihubungi"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)