Hindari Hoax, Informasi Akurat Satu Pintu ke Jubir Vaksin Corona

Hindari Hoax, Informasi Akurat Satu Pintu ke Jubir Vaksin Corona

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 08 Des 2020 22:35 WIB
Vaksin Corona dari Sinovac telah tiba di Indonesia. Kini vaksin tersebut disimpan di PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Foto: Istimewa/presiden.go.id
Jakarta -

Untuk menghindari informasi palsu atau hoax akan vaksin virus Corona (COVID-19), masyarakat diharapkan untuk merujuk informasi ke juru bicara (jubir) vaksin Corona.

Kelima jubir vaksin Corona yang dimaksud, yaitu Prof Wiku Adisasmito (Satgas Penanganan COVID-19), dr Reisa Broto Asmoro (Satgas Penanganan COVID-19), dr Siti Nadia Tarmizi (Kemenkes), Lucia Rizka Andalusia (BPOM), dan Bambang Heriyanto (PT Bio Farma).

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, segala bentuk pertanyaan dan informasi lebih detail terkait dengan proses vaksinasi dapat ditanyakan langsung ke lima jubir vaksin Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Informasi terkait vaksinasi ini dapat diakses melalui otoritas pemerintah yang berasal dari kelima juru bicara. Perlu kami informasikan bahwa terkait teknis jadwal dan tata cara komunikasi dengan kelima juru bicara yang dimaksud akan disampaikan pada akhir konferensi pers pada pagi hari ini," ujar Dedy, Selasa (8/12/2020).

Dedy menjelaskan peran jubir vaksin Corona sebagai sumber informasi yang diharapkan dapat menjaga kredibilitas dan kepercayaan terhadap proses vaksinasi yang sedang dan akan berlangsung.

"Kami berharap dengan pengelolaan komunikasi publik yang terpusat seperti ini, masyarakat tidak dibingungkan oleh informasi dan pernyataan yang simpang siur dari pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas atau keahlian pada bidangnya," tandasnya.

3 Juta Dosis Vaksin Corona

Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan penugasan dari pemerintah, khususnya dalam menyediakan vaksin Corona untuk masyarakat. Pada tahap awal vaksin yang akan masuk dan yang sudah masuk akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

"Semoga dengan hadirnya vaksin COVID-19 ini untuk tenaga kesehatan bisa memberikan keamanan dan perlindungan bagi mereka yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19," ucapnya.

Menurut Dirut Bio Farma, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dengan memberikan vaksin COVID-19 yang tentunya akan diberikan setelah mendapatkan ijin penggunaan darurat/Emergency Use Authorization dari Badan POM.

"Bio Farma akan menyediakan sebanyak 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac, dari total 3 juta dosis kami telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose. Total vaksin yang kami terima kemarin itu adalah sebesar 1.200.568 vial," jelasnya

Adapun 568 vial dari total yang diterima tersebut akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian utuh bersama Bio Farma dan di Badan POM.

"Bio Farma sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan berbagai pihak seperti kementerian dan lembaga maupun swasta, dan juga terima kasih kepada TNI-Polri yang sudah melakukan pengamanan mulai dari kedatangan di Cengkareng sampai di Bandung," pungkasnya.



Simak Video "Pengamat Menilai Vaksinasi Covid-19 Harusnya Tetap Gratis"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)