Serba Serbi Megalodon, Hiu Raksasa Penguasa Lautan

Serba Serbi Megalodon, Hiu Raksasa Penguasa Lautan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 02 Des 2020 05:39 WIB
the meg megalodon
Ilustrasi megalodon. Foto: Istimewa
Jakarta -

Megalodon adalah hiu raksasa penguasa lautan pada zaman silam. Ilmuwan pun banyak yang meneliti predator papan atas pada zamannya ini dan mengetengahkan beberapa teori baru mengenai anatomi maupun kebiasaannya.

Dilansir dari ScienceMag, Rabu (2/12/2020) berikut beberapa di antaranya:

1. Megalodon dengan nama ilmiah Otudus megalodon artinya adalah gigi besar. Binatang ini diperkirakan hidup antara 23 sampai 3,6 juta tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Meskipun dianggap sebagai predator paling besar dan bertenaga, megalodon hanya terlacak melalui fosil yang sudah dalam keadaan tidak utuh. Maka bentuk tubuhnya dan juga ukuran maksimum dari hewan ini tidak dapat 100% dipastikan.

3. Penelitian terbaru dari tim dari University of Bristol dan Swansea University mengklaim telah dapat presisi mengukur megalodon. Tubuh hiu raksasa ini bisa memanjang hingga 19 meter dengan bobot mencapai 48 ton. Ukuran ini jauh lebih besar dari semua hiu yang pernah hidup dan dua kali lebih besar dari hiu putih besar.

ADVERTISEMENT

4. Masih dari penelitian yang sama, dengan tubuh sebesar itu, megalodon ekornya sepanjang 3,85 meter dan sirip di punggungnya bisa berdiri setinggi 1,62 meter. Maka, manusia dewasa bisa berdiri di punggung hiu purba ini dan tingginya kurang lebih sama seperti sirip di punggungnya.

5. Hiu purba ini memiliki gigi sebesar tangan manusia dan memiliki kekuatan gigitan lebih dari 10 ton. Kekuatan gigitan hiu putih yang 'hanya' dua ton membuatnya terlihat tidak begitu mengerikan.

6. Walaupun dikenal buas, megalodon ternyata punya sisi lembut. Penelitian terkini yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters, menunjukkan bahwa megalodon perhatian dan merawat anak-anaknya sampai tumbuh besar.

7. Penelitian di berbagai lokasi menunjukkan fosil megalodon dewasa dan anaknya. Ilmuwan menyimpulkan bahwa merawat anak di tempat yang aman adalah kebiasaan megalodon sehingga menurunkan tingkat kematian dini dan menjaga populasi mereka.

8. Namun demikian, ketergantungan pada tempat perawatan di dalam laut mungkin menjadi salah satu penyebab kepunahan mereka karena seiring waktu berlalu, lokasi semacam itu makin sedikit.

9. Menurut salah satu intrepretasi, megalodon kemungkinan mirip wujudnya dengan hiu putih besar, hanya saja ukurannya jauh lebih jumbo.

10. Pada masa silam, megalodon kemungkinan sangat besar populasinya. Tandanya adalah, fosil binatang ini ditemukan di banyak tempat di berbagai belahan dunia.



Simak Video "Detik-detik Hiu Paus Terdampar di Cianjur, Dagingnya Dipotong Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)