Mohon tunggu...
Pulo Siregar
Pulo Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Advokasi Nasabah

Pegiat Advokasi Nasabah melalui wadah Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN). Pernah bekerja di Bank selama kurang lebih 15 tahun. Penulis buku BEBASKAN UTANGMU. Melayani Konsultasi/Advokasi Nasabah. WA: 081139000996 Email: lembagabantuanmediasi@gmail.com Website: www.medianasabah.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Asset MayBank Hanya 166 Trilyun Kenapa Hotman "Mark Up" Jadi 175 Trilyun?

17 November 2020   11:58 Diperbarui: 17 November 2020   12:20 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Channel YouTube Kompas TV

Dalam kasus MayBank dengan Nasabahnya Winda Earl, selain  menyampaikan 6 keanehan yang MALAH ANEH  menurut saya sebagaimana argumentasinya yang bisa dilihat pada  postingan saya sebelumnya di SINI,  ternyata setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata  Pengacara MayBank  Hotman Paris Hutapea  juga melakukan keanehan yang lain yaitu melakukan dugaan "Mark up"  Asset MayBank.

Bagaimana tidak. Dalam berbagai  kesempatan,  selalu dia dengung-dengungkan  bahwa Asset MayBank  berjumlah 175 trilyun rupiah.

Sebutlah misalnya salah satu contohnya yang dapat di lihat Channel Youtube Kompas TV dalam Talkshow ROSI Episode "Teka-teki Raibnya 22 Miliar". Tayang 12 November 2020 WIB yang Nara Sumbernya Hotman Paris Hutapea (Pengacara Maybank), Prof. Eddy O. S. Hiariej (Guru Besar Hukum Pidana, Fakultas Hukum, UGM), dan Yunus Husein (Pakar Hukum Perbankan STIH Jentera).

Sengaja saya ambil contoh itu karena selain Programnya  berbobot,  juga diisi oleh Para Pakar yang sangat berbobot dibidangnya.  Sementara contoh-contoh lain mengenai Total Asset 175 Trilyun tersebut banyak bertebaran dimana-mana.

Bahwa ternyata setelah di cross chek dengan  data Laporan  Keuangan  Bulanan PT. MayBank Indonesia, Tbk  per 30 September 2020  yang dipublikasikan di Website MayBank  total assetnya  hanya berjumlah 166 Trilyun.

Bahkan menurut Laporan Publikasi  websitenya OJK  per 31 Agustus 2020 total Assetnya hanya berjumlah 161 Trilyun, sementara  per 30 September 2020 datanya belum tersedia.

*****

Kalau dibandingkan kedua data tersebut,  yaitu antara omongan Hotman dengan Data  terakhir yang ada  terdapat selisih sebesar kurang lebih 9 trilyun rupiah.  Dan apabila  dibandingkan dengan posisi per 31 Agustus 2020   selisihnya mencapai 14 Trilyun.

Pertanyaannya: " Darimana dapat angka yang 175 Trilyun tersebut?"

Atau,  yang benar yang mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun