Among Us Disusupi Hacker Kampanye Donald Trump

Among Us Disusupi Hacker Kampanye Donald Trump

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 26 Okt 2020 06:00 WIB
Game online Among Us
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

InnerSloth saat ini sedang mati-matian menangani peretasan massal yang menjadi viral di Among Us. Hacker menyusup di game yang sedang populer tersebut, berkampanye mempromosikan Presiden sekaligus Capres AS Donald Trump dan mengancam pemain.

Dikutip dari SlashGear, masalah ini muncul setelah siaran Twitch politikus AS Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) dan Ilhan Omar memainkan Among Us viral. Dua politikus dari Partai Demokrat ini pun menjadi incaran hacker.

Popularitas Among Us saat ini memang sedang meroket di seluruh dunia. Tim InnerSloth pun bekerja keras mempertahankan kualitas gamenya dengan menangani masalah server yang membludak dan banyak lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan masalah peretasan memang menjadi ancaman semua layanan. Namun siapa sangka jika game ini diretas dengan tujuan promosi salah satu Capers AS yakni Donald Trump. Peretas juga mempromosikan akun media sosialnya sendiri dan mengancam para pemain Among Us.

ADVERTISEMENT


Peretasan ini pun ramai dibahas netizen. Para pemain yang menjadi korban, membagikan screenshot pesan chat di Reddit dan Twitter. Chat yang diretas itu mengarahkan pengguna ke akun YouTube dan server Discord yang terdaftar sebagai milik "Eris Loris" bersama dengan ancaman seperti "Saya meledakkan ponsel Anda" dan "Saya meretas perangkat Anda."

Namun motif pelaku tampaknya hanya mengirim spam menggunakan bot. Si pelaku menggambarkan dirinya sebagai pendukung Trump, menjelaskan pesan "TRUMP 2020" yang telah dilihat beberapa pemain.

Salah satu developer InnerSloth Forest Willard pun memposting tweet menyebutkan bahwa dia sudah merilis update server menggunakan metode yang lebih cepat dibandingkan yang digunakan sebelumnya.



Willard memperingatkan bahwa proses ini akan berdampak pada lebih banyak pemain Among Us dan beberapa dari mereka mungkin tak sengaja ditendang dari game. Willard menyarankan pemain yang terdampak menganggap update ini sebagai pemeliharaan darurat.



Simak Video "Trump Sebut Biden Ancaman Demokrasi: Dia Tidak Kompeten!"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)