Dampak Kekeringan di Purbalingga Tahun Ini Jauh Berkurang dari Tahun 2019 Lalu

Dampak kekeringan di musim kemarau tahun 2020 ini tak separah tahun 2019 lalu.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO
Bupati Sukento Bagikan Beras cadangan pemerintah di Tiga Kecamatan Kekeringan di Purbalingga Selasa (29/9/2020) lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Dampak kekeringan di musim kemarau tahun 2020 ini tak separah tahun 2019 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mencatat, pada musim kemarau tahun ini, hanya terdapat 11 desa di 5 kecamatan yang mengalami kekeringan hingga menerima bantuan air bersih.

Jumlah ini jauh lebih sedikit di banding kondisi kemarau tahun 2019 lalu. Dampak kekeringan tahun 2019 lalu cukup luas. Saat itu, menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga Muhsoni, kekeringan melanda 104 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Jumlah air yang didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan tahun 2019 pun banyak, yakni 2500 tangki.

Sementara pada kemarau tahun ini, sampai 2 Oktober 2020 lalu, BPBD hanya melakukan droping sebanyak 475000 liter ke masyarakat terdampak.

"Sampai 2 Oktober 2020 lalu, bantuan air 475000 liter,"katanya, Senin (12/10)

Muhsoni mengatakan, pada kemarau tahun 2019 lalu, dampak kekeringan bahkan sudah dirasakan sejak Bulan Juni. Sedangkan pada kemarau 2020 ini, pihaknya baru menerima permintaan air bersih pada bulan September, atau sudah memasuki penghujung kemarau.

Muhsoni menyebut, sedikitnya desa yang mengalami kekeringan tahun ini lantaran fenomena kemarau basah. Meski kemarau, hujan masih turun jarang.
Sehinga sumber-sumber mata air warga rata-rata tak sampai kering kerontang hingga awal musim penghujan datang.

"Faktor cuaca, kemarau basah,"katanya

Selain faktor cuaca, menurut dia, berkurangnya dampak kekeringan tahun ini juga karena keberhasilan program pipanisasi oleh Pemkab Purbalingga pada tahun 2019. Dengan pipanisasi, air dari sumber mata air bisa tersalurkan ke rumah-rumah warga di desa. Di antara desa menerima program pipanisasi itu adalah Desa Candinata dan Desa Candiwulan Kecamatan Kutasari, Purbalingga. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved