Berita Internasional

Presiden AS Donald Trump Dilaporkan Kemplang Pajak Puluhan Tahun, Alasan Bisnis Sedang Rugi

Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dilaporkan tidak membayar pajak karena melaporkan kerugian besar dari perusahannya.

Editor: m nur huda
AP/EVAN VUCCI
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato sebelum menyetujui seremoni dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti, di Oval Office Gedung Putih, Jumat (4/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dilaporkan tidak membayar pajak karena melaporkan kerugian besar dari perusahannya.

Donald Trump mengaku telah membayar pajak “jutaan dollar AS” dan bahwa dia memiliki lebih banyak aset daripada uang.

Pernyataan tersebut dilontarkan Trump setelah The New York Times melaporkan bahwa dia hanya membayar sedikit sekali pajak berdasarkan dokumen pajak.

Namun, dia tidak merilis laporan keuangan apa pun sebelum pemilihan umum 3 November sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (28/9/2020).

Polri Tak Beri Izin, Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Terancam Batal Digelar? Ini Penjelasannya

Wakil Katua DPRD Tegal yang Gelar Konser Dangdut Resmi Jadi Tersangka

Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Leicester Masih Ungguli Liverpool

Gara-gara Bikin Status Facebook Nyinyir, Perempuan Ini Dikeroyok Tetangga

Dalam serangkaian unggahan di Twitter, dia menanggapi laporan New York Times bahwa ia hanya membayar 750 (Rp 11 juta) dalam bentuk pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017.

Selama bertahun-tahun sebelum menjabat sebagai Presiden AS, Trump bahkan dilaporkan tidak membayar pajak karena melaporkan kerugian besar dari perusahannya.

“Saya membayar jutaan dolar dalam bentuk pajak tetapi berhak, seperti orang lain, atas depresiasi & kredit pajak,” tulisnya.

“Saya memiliki utang yang sangat sedikit dibandingkan dengan nilai aset,” tambah Trump.

Trump mengatakan memiliki "aset yang luar biasa" dan membanggakan laporan keuangan yang "sangat impresif".

Tuduhan pajak Trump tersebut hanya berselang beberapa hari sebelum dia berdebat dengan Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Selasa (29/9/2020) waktu setempat.

The New York Times melaporkan Trump memiliki utang ratusan juta dollar AS di tengah alasan kerugian bisnis yang dia gunakan untuk menghindari pembayaran pajak.

Media tersebut telah memperoleh data pengembalian pajak yang mencakup lebih dari dua dekade untuk Trump dan bisnisnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan utang yang dilaporkan Trump meningkatkan masalah keamanan nasional.

Itu karena publik berhak mengetahui kepada siapa dia berutang karena itu dapat digunakan sebagai pengaruh terhadapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved