Breaking News

AS akan Mati-matian Cegah Iran Beli Tank China dan Sistem Pertahanan Udara Rusia

Menlu AS mengatakan, tidak masuk akal jika negara-negara mengizinkan Iran memiliki lebih banyak uang, lebih banyak kekayaan, dan lebih banyak senjata

Shutterstock
Sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. 

TRIBUNJATENG.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bersumpah Washington akan mencegah iran membeli tank dari China dan sistem pertahanan udara dari Rusia.

Pernyataan tersebut dia lontarkan pada Selasa (15/9/2020) seiring habisnya masa embargo senjata dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terhadap Teheran sebagaimana dilansir dari AFP.

Pada 2018, AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dengan dunia internasional.

Giacomo Casanova, Perayu Ulung yang Pernah Dipenjara karena Dituding Nistakan Agama

Polwan Bripka Christin Tewas Kecelakaan Ditabrak Mobil Dikendarai Wakil Bupati Diduga Mabuk

Operasi Besar-besaran Protokol Kesehatan Dimulai, Ganjar: Bukan Tidak Mungkin Sanksi Penjara

Respons Jokowi Soal Penusukan Ulama Syekh Ali Jaber Saat Isi Pengajian di Lampung

Setelah itu, AS juga berusaha menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Iran.

Namun upaya AS tersebut ditentang oleh Uni Eropa dan anggota PBB.

Pompeo mengatakan kepada radio France Inter, tindakan AS tersebut bertujuan untuk “menjaga keamanan dunia”.

"Kami akan bertindak dengan cara - dan kami telah bertindak - yang akan mencegah Iran untuk dapat membeli tank China dan sistem pertahanan udara Rusia dan menjual kembali senjata kepada Hezbollah untuk merusak upaya Presiden (Perancis) Macron yang dengan cakap berusaha untuk memimpin di Lebanon," kata Pompeo.

Hezbollah, kelompok milisi yang didukung Iran, telah lama menjadi sasaran sanksi AS dan masuk daftar hitam sebagai organisasi "teroris".

Tetapi Hezbollah juga merupakan pemain politik yang kuat yang memiliki kursi di parlemen Lebanon, di mana Macron berupaya mendorong reformasi politik di sana.

Pompeo mengatakan tidak masuk akal jika negara-negara mengizinkan Iran memiliki lebih banyak uang, lebih banyak kekayaan, dan lebih banyak senjata, namun di sisi lain mencegah perbuatan Hezbollah di Lebanon.

AS menghadapi tentangan internasional yang makin meluas karena berupaya memberlakukan sanksi internasional terhadap Iran.

Negeri “Uncle Sam” juga ingin memperpanjang embargo senjata di Teheran yang sedianya berakhir pada 18 Oktober.

"Sementara Uni Eropa telah membuat keputusan berbeda tentang perjanjian (nuklir) itu, mereka berbagi keprihatinan kami tentang perpanjangan embargo senjata itu," sambung Pompeo.

AS, tegas Pompeo, akan terus mempertahankan tatanan internasional untuk mencegah Iran kembali ke aktivitas jahatnya di Lebanon, Irak, dan Suriah. Iran pada Selasa (15/9/2020) pagi memperingatkan AS agar tidak membuat "kesalahan strategis".

Pernyataan itu keluar setelah Presiden AS Donald Trump mengancam Teheran atas laporan intelijen Iran berencana untuk membalas pembunuhan jenderal top Qasem Soleimani. (*)

Heboh Tawuran Perempuan di Bandarharjo Semarang, Polisi: Motifnya Masalah Cinta

Mahasiswa Kaya di Kampus Ini Diduga Bersaing Meniduri Mahasiswi Termiskin, Obrolannya Tersebar

Setelah Sopir Ambulans Cabuli Pasien Covid-19, Perawat Pria Ini Juga Nekat Lecehkan Pasien Corona

Benarkah Jackie Chan Tewas Kecelakaan Tenggelam Saat Syuting? Ini Faktanya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul AS Bersumpah Cegah Iran Beli Senjata dari China dan Rusia

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved