Ini Keterangan Orangtua Bocah Tenggelam di Sungai Plumbon Semarang Kepada Polisi
Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan membeberkan kronologi bocah tenggelam di muara sungai Plumbon Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan membeberkan kronologi bocah tenggelam di muara sungai Plumbon Semarang.
Ia menjelaskan, korban yakni BRP (14) sempat pamitan kepada ibunya pergi dengan temannya dengan berboncengan satu motor tiga orang.
"Korban pamitan ke ibunya hendak pergi keluar sebentar tidak tahu kemana pada pukul 10.30 WIB," jelas Kapolsek saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (15/9/2020) malam.
Selang tiga jam, seorang teman korban datang ke rumah orangtua korban.
Mereka tidak tahu siapa nama teman anaknya tersebut, remaja itu memberitahukan bahwa korban tenggelam terseret ombak di pantai Manguharjo Tugu Semarang, saat itu korban masih dicari.
"Satu jam kemudian datang kabar susulan bahwa korban sudah meninggal dunia di RS Tugu," jelas Kompol Eko.
Mendapat informasi tersebut, orangtua korban segera menuju rumah sakit.
Dari pihak rumah sakit Tugu membeberkan korban ketika sampai di rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Orangtua korban tentu kaget mendengar kematian tersebut namun mereka menerima sebagai musibah.
"korban sudah diotopsi dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.
Dijelaskan Kapolsek, orangtua korban membawa jenazah anaknya pulang ke kediaman mereka di Bukit Mandiri Beringin RT 3 RW 16 Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan kota Semarang.
Korban akan dimakamkan ke TPU Banjaran Beringin Rabu (16/9/2020) pagi.
"Orangtua korban sudah menerima dan ikhlas terhadap kejadian tersebut," tandasnya. (*)