Neymar Dikabarkan Bebas dari COVID-19

Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, dikabarkan telah terbebas dari COVID-19 jelang laga PSG melawan Marseille.

Editor: sujarwo
LLUIS GENE/AFP
Ekspresi Neymar ketika mencetak gol ke gawang Espanyol, Sabtu (25/4/2015). 

TRIBUNJATENG.COM - Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, dikabarkan telah terbebas dari COVID-19 jelang laga PSG melawan Olympique Marseille.

Pada Rabu (2/9/2020), Neymar bersama Leandro Paredes dan Angel Di Maria dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Neymar, Angel Di Maria, dan Leandro Paredes diduga terkena COVID-19 saat ketiganya berlibur di Ibiza, Spanyol.

Tiga pemain Paris Saint-Germain lainnya yakni Marquinhos, Keylor Navas, dan Mauro Icardi juga dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Pemain terbaru PSG yang terkena virus serupa, yakni penyerang timnas Prancis, Kylian Mbappe.

Adapun akibat COVID-19, Neymar dkk harus absen kala Paris Saint-Germain PSG takluk 0-1 dari tim promosi, Lens, pada pekan perdana Liga Prancis 2020-2021, Kamis (10/9/2020).

Pelatih PSG, Thomas Tuchel, berharap bisa menyambut kembali setidaknya beberapa pemainnya yang dikarantina untuk laga melawan Olympique Marseille pada Minggu (13/9/2020).

Neymar termasuk di antara mereka yang saat ini telah menyelesaikan masa isolasi mandiri.

Penyerang asal Brasil tersebut dinyatakan telah bebas dari COVID-19 dan diberi izin untuk bergabung dengan rekan setimnya.

"Saya kembali ke pelatihan, sangat bahagia #CORONAOUT," tulis Neymar dalam postingan pada hari Jumat (11/9/2020), disertai dengan emoji wajah lucu.

Thomas Tuchel pun memberi komentar terkait peluang pemainnya merumput seusai sembuh dari COVID-19.

"Jika memungkinkan, beberapa pemain bisa bermain," kata Tuchel, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.

"Namun, jika mereka bermain, mereka hanya akan menjalani latihan yang berfokus pada kaki saja."

"Jika Neymar, Di Maria bermain, ya, tetapi mereka akan bermain setelah dua minggu tanpa latihan juga."

"Secara fisik, saya tidak sabar menunggu mereka menjadi pemain yang berpengaruh bagi tim."

"Hal itu selalu berisiko. Kami harus berbicara dengan para pemain dan para dokter," tutur Tuchel menambahkan. (*)

Sumber: BolaSport.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved