Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong pelaku bisnis travel umrah untuk kembali berkenan usai melesu di tengah pandemi saat ini. Hal itu seiring dengan indikasi Pemerintah Arab Saudi membuka kembali layanan kepada jemaah dari luar negeri.
Kepala Dinas Parisiwata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan jika industri travel ingin tumbuh. Yakni, dibantu operasional dan promosi. Ia sendiri mengaku siap berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) setelah ada izin dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Dalam kaitan operasional ini, kan kalau sekarang keberangkatan umrah itu harus ada swab metoda PCR atau karantina pas kembali. Itu kan ada cost. Nah, cost misalnya untuk tes swab ini kita harap ada intervensi dari pemerintah pusat ada subsidi untuk itu atau dijamin pemerintah,” kata dia pada wartawan, Jumat 14 Agustus 2020.
Baca Juga: Warga Inggris Dihebohkan dengan Kemunculan Sekelompok Ikan Tuna Termahal di Dunia
Untuk promosi, kata dia, Disparbud bisa membantu mempromosikan kaitan dengan paket umrah atau dikemas dalam paket wisatanya.
"Bangkit ini kan bisa saja berdampak pada pariwisata di Indonesia. Kita juga kan berharap ada perjalanan dari luar Jabar unutk datang ke Jabar, tentunya menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang terjadi,” ucap dia.
Pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji Jawa Barat (FKS Patuh Jabar) membahas strategi pemulihan.
Baca Juga: Demi Belikan Anaknya HP untuk Belajar Online, Juru Parkir di Medan Berinisial ZA Nekat Mencuri Motor
Pria yang juga menjabat Ketua Pokja Pariwisata Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar itu menilai bisnis travel umrah bisa menjadi sektor yang turut pulih di masa pandemi.
