Berita Semarang
16 Ribu Santri Ponpes di Kabupaten Semarang Diberi Pendampingan Kesehatan
Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang lewat beberapa puskesmas memberi pendampingan kesehatan ke 16 ribu santri dari 100 lebih ponpes di Kabupat
Penulis: achiar m permana | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang lewat beberapa puskesmas memberi pendampingan kesehatan ke 16 ribu santri dari 100 lebih ponpes di Kabupaten Semarang.
Pendampingan kesehatan tersebut termasuk berupa pemberian masker dan vitamin kepada para santri ponpes.
Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Ani Rahardjo, menjelaskan, pendampingan kesehatan itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona terutama di pondok pesantren yang ada di Kabupaten Semarang.
• Lettu Inf Gunawan Grup 3 Kopassus Meninggal saat Bertugas di Papua, Jenazah Dimakamkan di Demak
• Cak Malik Pernah Digosipkan Suami Nella Kharisma Nikahi Janda Cantik Asal Nganjuk
• Beredar Video dan Foto Ijab Kabul Pernikahan Cak Malik yang Digosipkan Suami Nella Kharisma: Sah!
• Biodata Gofar Hilman Anak Punk yang Dikabarkan Dekat dengan Nikita Mirzani
Menurutnya pendampingan kesehatan dilakukan ke para santri sejak Juli 2020.
"Kami memastikan para santri di Kabupaten Semarang dalam keadaan sehat saat memasuki ponpes, memutus rantai penularan virus di tempat belajar mereka," papar Ani, di Ponpes Amal Sholeh, Sumogawe, Getasan, Selasa (4/8/2020).
Menurutnya pemberian vitamin dilakukan secara kontinyu selama dua minggu.
Tujuannya, meningkatkan imunitas para santri, setelah menjalani libur panjang di tempat tinggal masing-masing.
Adaptasi, paparnya, dari daerah asal ke lingkungan pondok pesantren, memerlukan kekebalan tubuh agar tak terserang virus corona.
"Kami melihat ponpes di Kabupaten Semarang sudah melaksanakan usaha kesehatan pondok pesantren didampingi puskesmas terdekat."
"Kami memaksimalkan program itu dengan fokus di pencegahan penyebaran virus corona," katanya.
Ani pun mengingatkan masing-masing ponpes terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.
"Di antatanya ruang isolasi bagi santri yang mengalami demam atau batuk.
Sehingga mereka tak berada di satu ruangan dengan santri lainnya yang dalam kondisi sehat," jelasnya.
Pengasuh Ponpes Amal Sholeh, Shohibul Makmun, mengatakan saat ini ada 123 santrinya menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum masuk ke ponpesnya.
123 santri itu berasal dari Semarang, Salatiga, Pekalongan, Banten, hingga Sulawesi.
"Kami meminta santri untuk membawa surat keterangan sehat saat datang ke sini.
Kami juga rutin mengecek suhu tubuh santri setiap hari," papar Shohibul Makmun. (Ahm)
• 2 Napi Lapas Pati Kendalikan Peredaran Narkoba, Petugas Sita HP dan Sabu 20 Gram
• New Normal, Puluhan Pelukis Gelar Aksi Melukis On The Spot di Sendang Senjoyo Salatiga
• Pemkab Banyumas Perluas Landasan Paralayang di Watu Kumpul
• BNN Sebut Jepara Sebagai Episentrum Narkoba di Jawa Tengah