Gedung OJK Roboh
Kantor OJK Semarang yang Roboh Itu Istana Balekambang Gergaji Peninggalan Oei Tiong Ham
Bagian depan kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jateng-DIY roboh pada Selasa (28/7/2020) sore.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bagian depan gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jateng-DIY di Jalan Kyai Saleh, Semarang, roboh pada Selasa (28/7/2020) sore.
Bangunan yang roboh itu merupakan ruang resepsionis dan ruang kepala Kantor OJK.
Tiga hari terakhir sudah dikosongkan karena pilar gedung retak bahkan patah.
• BREAKING NEWS: Gedung OJK Jateng-DIY di Semarang Roboh
• Kisah Pengakuan PSK Online Semarang: Dari Ayam Kampus hingga Jadi Karyawati, Kini Coba Jualan Baju
• Kecelakaan di Pati, Dua Bus Tabrakan Karena Hindari Emak-emak Naik Motor
• Viral Dua Sejoli Berbuat Jorok Lupa Menutup Tirai Gorden Hotel, Jadi Tontonan Warga
Tukang pun segera didatangkan untuk merenovasi.
Ternyata pilar-pilar yang masih utuh sudah tak sanggup menahan beban sehingga bangunan itu pun runtuh.
Perlu diketahui, kantor OJK ini merupakan bangunan kuno yang bersejarah.
Gedung ini merupakan peninggalan pengusaha Oei Tiong Ham, konglomerat pertama di Asia Tenggara yang berjaya pada tahun 1920-an atau masa Hindia Belanda.
Oei Tiong Ham yang lahir pada 1866-1924 memulai usaha setelah mewarisi perusahaan milik ayahnya, Oei Tjie Sien.
Semula total harta dan aset yang dia terima 17,5 juta gulden.
Berkat keuletannya, nilainya berkembang menjadi sekitar 200 juta gulden yang membuatnya menjadi orang terkaya di Hindia Belanda.
Bahkan dia juga menjadi konglomerat pertama di Asia Tenggara berjuluk Raja Gula.
Oei Tiong Ham kemudian mendirikan bangunan megah bak istana di kawasan Gergaji, Semarang, dilengkapi taman.
Warga sekitar biasa menyebut bangunan ini Istana Balekambang atau Istana Gergaji.
Kompleks istana yang dahulu seluas 81 hektar tinggal sekitar 8.000 meter persegi tempat bangunan itu berada.
Sisanya telah menjadi perkantoran dan permukiman penduduk.
Bagian dari lahan milik Oei Tiong Ham kini menjadi perkampungan, kompleks Polda Jawa Tengah, kantor Gubernur Jawa Tengah, DPRD Jawa Tengah, kampus Universitas Diponegoro Pleburan, pusat perkantoran di Jalan Pandanaran hingga ke dekat Kampung Kali. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:
• Viral Lamaran di Batang, Bawa Mobil dan Isi Rumah
• PKS Incar Purnomo untuk Tantang Gibran di Pilkada Solo, Tidak Menolak Tapi Belum Mengiyakan
• Hendi Sebut Penderita Covid-19 di Semarang Seminggu Terakhir Mulai Turun, Ini Datanya
• Hasil Swab Mandiri Purnomo Ternyata Negatif: Saya Tidak Terkena Covid-19, Alhamdulillah