KKN Undip

Alat Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Sensor Hanya dengan 5 Komponen ala Mahasiswa Undip

Universitas Diponegoro mengadakan KKN Pulang Kampung di daerah masing-masing peserta KKN Tim II

Editor: abduh imanulhaq
IST
Komponen-Komponen Alat Hand Sanitizer Otomatis 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Universitas Diponegoro mengadakan KKN Pulang Kampung di daerah masing-masing peserta KKN Tim II Periode 2019/2020 pada tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Mahasiswa Tim II KKN Undip, M Raihananda Ashafy membuat alat hand sanitizer otomatis berbasis sensor infrared yang diletakkan di beberapa titik lingkungan RW 003 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Mengingat DKI Jakarta merupakan salah satu ibukota yang tingkat penyebaran virus COVID-19 masih tergolong tinggi, perlu adanya gerakan untuk menggalakkan lingkungan yang mendukung pencegahan penyebaran virus.

“Kebijakan pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang menerapkan work from home, banyak warga yang menghabiskan waktu untuk beraktivitas di lingkungan komplek seperti olahraga, melakukan ibadah di masjid maupun membuka stand jualan di depan rumah,” kata M Raihananda Ashafy, Senin (27/7/2020).

Hal ini dapat menimbulkan risiko terjadi penyebaran virus COVID-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

Karena kontak fisik dengan sarana umum seperti tempat cuci tangan menggunakan tangan merupakan salah satu faktor penyebaran maka dilakukan modifikasi terhadap wadah hand sanitizer yang dapat digunakan tanpa melakukan kontak tangan.

Cara kerja alat hand sanitizer ini sangat mudah. Untuk menggunakannya hanya mendekatkan satu tangan ke arah sensor dan alat akan menyemprotkan cairan ke tangan yang lain melalui saluran buangnya.

Komponen yang dibutuhkan untuk membuat alat tersebut juga tidak banyak dengan komponen utama yang terdapat di rumah yaitu pompa galon elektrik, selang karet, saklar, infrared proximity sensor dan beberapa kabel jumper.

Bahkan jika dijumlahkan harga semua komponen tidak mencapai Rp 50.000.

Secara garis besar pembuatan alat hand sanitizer otomatis ini adalah melakukan modifikasi pada pompa galon elektrik dengan menghubungkan infrared proximity sensor dan saklar kepada unit elektronik pompa tersebut dengan kabel jumper.

“Alat hand sanitizer ini pun disambut baik oleh warga RW 003 yang melakukan aktivitas di beberapa titik tempat alat diletakkan seperti taman dan pos hansip,” kata mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro ini.

Pemakaian Alat Hand Sanitizer Otomatis oleh Warga RW 003 Kelurahan Kebon Baru
Pemakaian Alat Hand Sanitizer Otomatis oleh Warga RW 003 Kelurahan Kebon Baru (ist)

Dengan begitu warga dapat mendukung protokol pencegahan penyebaran virus COVID-19 untuk tetap menjaga kebersihan pada tempat umum tanpa melakukan kontak fisik.

Ketua RT 006, Salim, berharap bahwa warga lain terutama remaja dapat mengikuti ide kreatif ini untuk membuatnya sendiri sekaligus mendukung lingkungan yang lebih aman terhadap penyebaran virus COVID-19.

Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.

“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi. (*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved