Liga 1 2020

Liga 1 dan Liga 2 Mandek, Kerugian Ditaksir Capai 3 Triliun

Kerugian akibat perputaran ekonomi yang berhenti karena mandeknya kompetisi liga berkisar antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun.

Penulis: fsn | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL
Liga 1 dan Liga 2 Mandek, Kerugian Ditaksir Capai 3 Triliun 

Liga 1 dan Liga 2 Mandek, Kerugian Ditaksir Capai 3 Triliun

TRIBUNJATENG.COM - Kerugian akibat perputaran ekonomi yang berhenti karena mandeknya kompetisi liga berkisar antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun.

Dampak ekonomi ini menjadi besar karena sepak bola di Indonesia sudah menjadi industri dan menggerakkan kesempatan kerja hingga 24 ribu orang.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia Mohamad Dian Revindo saat bertemu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di kantor PSSI, Menara Olahraga Senayan, Jakarta, Jumat (26/6/2020).

“Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi, tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda, seperti kesehatan, dan tercurahnya aktivitas untuk hal-hal positif,” kata Revindo dikutip dari laman PSSI.

Link Live Skor Juventus Vs Lecce Serie A Liga Italia Malam Ini Tidak Tayang di TV

Viral Wanita Pemotor di Solo Disundul Mobil, Salip dan Berhenti Mendadak

Shin Tae-yong Minta Bertemu Empat Mata dengan Iwan Bule, Yunus Nusi: Bicara dari Hati ke Hati

Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Vidio Sevilla Vs Real Valladolid La Liga Spanyol Malam Ini

Kedatangan para akademisi Universitas Indonesia ke kantor PSSI juga sebagai ungkapan terimakasih karena Ketua Umum PSSI telah menjadi pembicara pada web seminar berjudul ‘Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Dampak Kompetisi dan Kehadiran Satgas Anti Mafia Bola terhadap Persepakbolaan Nasional’, 10 Juni 2020 lalu.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dan menjadi wadah diskusi untuk mempersiapkan kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia dalam kondisi new normal yang dapat menciptakan kompetisi yang sehat dan mampu menggerakan perekonomian nasional.

Iriawan mengapresiasi pemikiran peneliti Universitas Indonesia dan menyatakan bahwa PSSI terbuka menjalin kerjasama dengan para akademisi demi kemajuan sepak bola nasional.

“Kita melakukan banyak hal yang dapat menghasilkan manfaat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk kerja sama dengan para akademisi dunia pendidikan,” jelas Iriawan.

Seperti diketahui, pada Webinar UI lalu, PSSI menekanan pentingnya kompetisi bergulir dengan memperhatikan kemajuan timnas Indonesia dan juga sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi Indonesia pasca Covid-19.

Saat itu, pria bersapaan ‘Iwan Bule’ ini menegaskan, bergulirnya kompetisi tentu saja berdampak bagi perekonomian nasional, khususnya bagi industri persepakbolaan nasional.

“Dengan kembali bergulirnya liga, para pelatih, pemain, dan komponen-komponen lain di klub akan kembali mendapatkan pemasukan. Sponsor pun mengucurkan lagi dananya,” urainya. 

Untuk menindaklanjuti webinar tersebut, Universitas Indonesia mengharapakan diskusi lanjutan dengan PSSI mengenai beberapa hal, antara lain mendorong kerjasama dengan negara-negara Eropa dalam bidang sepakbola, riset dampak ekonomi pagelaran Piala Dunia U-20 2021 bagi Indonesia, serta kerjasama dengan BUMDES yang memiliki lapangan sepakbola sebagai tempat pembinaan pemain sepak bola usia muda.

(*)

Juarai Liga Inggris, Liverpool Cuci Gudang Coret 8 Pemain Termasuk Bek Andalan Jurgen Klopp

Chord Kunci Gitar Tiara Dul Jaelani

Cerita Kocak Marcell Darwin Ditegur Jamaah Saat Pertama Kali Sholat di Masjid

Link Live Skor Juventus Vs Lecce Serie A Liga Italia Malam Ini Tidak Tayang di TV

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved