Breaking News

Berita Pendidikan

Sedih Haru tapi Tetap Bangga, Ini Cerita Mahasiswa Hukum Undip Wisuda dari Kamar Kos

Sebuah laptop menjadi perantara Reiza mengikuti prosesi wisuda daring yang digelar Undip Semarang

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Reiza Ibrahim Saleh (21) Mahasiswa Fakultas Hukum Undip Semarang bersiap mengikuti wisuda.

Dari dalam kamar kosnya, ia mempersiapkan diri mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam.

Sebuah laptop menjadi perantara Reiza mengikuti prosesi wisuda daring yang digelar Undip Semarang.

Haru, sedih dan bangga campur aduk dirasa mahasiswa asal Jakarta itu.

Di Solo Sepeda Lawas Minion Juga Diminati di Tengah Pandemi, Segini Harganya

Terpisah dari Rekannya, Pelajar SMP Dililit Ular Piton hingga Tewas, Sempat Teriak Minta Tolong

Remaja di Bekasi Meninggal Tersengat Listrik Saat Tiktok di Atap Rumah 

Promo Superindo Hari Kerja 15-18 Juni 2020, Diskon hingga 50 Persen Ini Daftar Lengkapnya

Pasalnya saat mengikuti momentum bahagia ia tak didampingi orang tuanya.

Reiza mengatakan, terpaksa mengikuti wisuda daring tanpa didampingi ayah ibunya karena tak bisa pulang.

Reiza Ibrahim Saleh mahasiwa Fakultas Hukum Undip Semarang, mengikuti wisuda daring dari dalam kamas kos yang terlatak di Jalan Tirto Agung Barat Gang II, Pedalangan, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Selasa (16/6/2020).
Reiza Ibrahim Saleh mahasiwa Fakultas Hukum Undip Semarang, mengikuti wisuda daring dari dalam kamas kos yang terlatak di Jalan Tirto Agung Barat Gang II, Pedalangan, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Selasa (16/6/2020). (Tribun Jateng/Budi Susanto)

"Mau pulang di tengah pandemi Covid-19 juga takut, jadi saya memutuskan tetap di kos, dan mengikuti wisuda online tanpa didampingi orang tua," jelasnya kepada Tribunjateng.com di kos yang terletak di Jalan Tirto Agung Barat Gang II tempat Reiza tinggal, Selasa (16/6/2020).

Dilanjutkannya, meski tak didampingi orang tua, namun Reiza mendapat dukungun penuh dari ayah ibunya di Jakarta.

"Orang tua saya tersenyum bangga, saat saya kabari kalau saya lulus dengan nilai cumlaude.

Meski punya keinginan mendampingi namun mengingat kondisi, terpaksa tidak bisa datang ke Semarang," katanya.

Ia menuturkan, studi di Fakultas Hukum ia selesaikan dalam waktu kurang dari 4 tahun.

"Saya angkatan 2016, dan dinyatakan lulus Februari lalu dengan IPK 3.63. Sebenarnya ada ketakutan kalau wisuda batal dilaksanakan, karena rencana awal wisuda pada April diundur.

Namun saya bersyukur meski dilakukan secara online saya tetap dikukuhkan dan memperoleh gelas sarjana," paparnya.

Sebelum prosesi wisuda, Reiza menyampatkan diri memberi kabar ke orang tuanya agar menyaksikan wisuda yang digelar secara daring.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved