Virus Corona Jateng
Dua Tenaga Kesehatan RS Bung Karno Solo Positif Covid-19
Pemkot Solo mencatat terdapat penambahan dua kasus positif virus corona, Kamis (4/6). Dua kasus tersebut merupakan dua tenaga kesehatan (nakes).
TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Pemkot Solo mencatat terdapat penambahan dua kasus positif virus corona, Kamis (4/6). Dua kasus tersebut merupakan dua tenaga kesehatan (nakes).
"Penambahan dua kasus itu Nakes RS Bung Karno Solo dan ini dirawat di sana. Tidak melalui proses rapid test.
Ada gejala, langsung diswab. Mereka ada kontak langsung dengan satu nakes, yang sebelumnya terkonfirmasi positif," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, dalam konferensi pers di Loji Gandung, Solo, Kamis.
Ahyani menjelaskan, dengan bertambahnya dua kasus positif corona, jumlah kasus terkonfirmasi positif corona bertambah menjadi total 36 orang.
"Kemarin 34 orang, sekarang jadi 36 orang. Dirawat 10 orang. Sembuh 22 orang dan meninggal dunia 4 orang," jelasnya.
Sebelumnya, lima Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Solo diketahui terkonfirmasi positif corona. Namun lima ASN tersebut berdomisili di wilayah Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten.
"Kedua tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, masing-masing berdomisili di Sukoharjo dan Karanganyar," kata Ahyani.
Pedagang pasar
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali sampaikan satu penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen.
Satu pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki inisial B (48), warga asli Kecamatan Masaran, Sragen, yang berdagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta.
"Satu pasien positif Covid-19 ini sudah ber-KTP Kramat Jati dan berdagang di sana namun ini pulang kampung, jadi kami sebut pelaku perjalanan (PP)," kata Yuni, Kamis.
Penambahan jumlah kasus ini dibarengi dengan sembuhnya tiga orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, yang menjalani karantina di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.
Sementara sisa tiga orang OTG di SMS akan dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Sragen sehingga gedung SMS akan dikosongkan.
"Gedung SMS akan kami sterilisasi barangkali akan ada yang menyewa menjelang new normal," lanjut Yuni.
Dia menambahkan, kasus Covid-19 di Sragen per hari ini secara kumulatif sebanyak 35 kasus dengan 27 orang dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan tujuh dirawat.
Tujuh positif ini tiga OTG dan empat di rawat. Satu pasien di rawat di RSUD Dr Moewardi dia merupakan pasien pertama Covid-19 di Sragen asal Desa Kedungupit.
"Pasien pertama kami warga Kedungupit hingga kini belum dinyatakan sembuh. Padahal sudah dirawat, sejak 13 April, sudah hampir dua bulan. Karena memang hasil swab masih berubah-ubah, pertama positif, lalu negatif positif lagi, lalu negatif, kami swab lagi agar valid," terang Yuni.
Sementara itu, satu berada di RS Paru Jajar Solo, dengan satu kasus terbaru pedagang di Kramat Jati tersebut. Satu di RSUD dr Soehadi Prijonegoro pasien yang berprofesi sebagai kuli panggul di Pasar Kobong, Kota Semarang, dan satu pasien berprofesi sebagai tenaga kesehatan asal Gemolong, dirawat di RS UNS. (ais/uti)
• CATAT! Gerhana Bulan Penumbra Malam Ini, Inilah Amalan dan Waktunya
• KISAH DUKA: 4 Anggota di Keluarga Ini Meninggal Hampir Bersamaan Diduga Terpapar Virus Corona
• Isolasi Mandiri dan Berangkat Bersama Jadi Syarat Santri Kembali ke Pesantren di Jateng
• Bupati Banyumas Achmad Husein Persilakan Masjid di Banyumas Gelar Jumatan