Wabah Virus Corona

Jangan Takut, Tuhan Allah Beserta Engkau! Doa Warga Antar Bidan yang Diduga Terpapar Virus Corona

Video sejumlah warga di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mendoakan seorang bidan yang diduga terpapar Covid-19 viral di medsos.

Unsplash/Viktor Forgacs
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, AMBON - Video sejumlah warga di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mendoakan seorang bidan yang diduga terpapar Covid-19 viral di media sosial.

Tampak dalam video yang beredar, bidan tersebut berada di dalam ambulans.

Sejumlah warga yang dipimpin oleh seorang pria mendoakan bidan itu sambil menangis.

Tragis, Devi Tewas Diterkam Buaya Ompong saat Mandi, Tak Ada Bekas Luka di Tubuh Gadis Muda Itu

Tergiur Beli Mobil Innova di Facebook, Yamsari Tertipu Komplotan Penipu di Wonosobo, Begini Modusnya

10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan

Malam 23 Ramadhan, Ini Amalan yang Dianjurkan untuk Menyambut Malam Lailatul Qadar

Viral di media sosial video sejumlah warga di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mendoakan seorang bidan yang diduga terpapar Covid-19.(tangkapan layar)
Viral di media sosial video sejumlah warga di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mendoakan seorang bidan yang diduga terpapar Covid-19.(tangkapan layar) (KOMPAS.COM/Istimewa)

“Katong samua, gandong-gandong muslim samua berdoa, jangan takut, jangan takut, Tuhan Allah beserta engkau,” kata salah satu pemimpin doa.

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa yang terekam tersebut terjadi pada Kamis (14/5/2020), tepatnya di perbatasan Desa Kairatu dan Desa Waimital.

Aksi itu dikoordinir langsung oleh relawan lawan Covid-19 Desa Kairatu.

Koordinator lawan Covid-19 Desa Kairatu, Gidion Siwalette mengungkapkan, aksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk dukungan dan rasa solidaritas untuk tenaga medis yang selama ini berjuang memerangi Covid-19.

“Jadi setelah kami mendapat informasi semua petugas medis di Puskesmas Kairatu menjalani rapid test pada tanggal 13 Mei kemarin, dan hasilnya ada satu bidan berinisial N yang reaktif.

Sehingga diputuskan untuk dibawa ke Ambon.

Jadi kami langsung bikin aksi solidaritas,” ujar Gidion saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Jumat (15/5/2020).

Gidion mengungkapkan, dalam aksi itu mereka juga mengajak warga desa untuk bersama-sama mendoakan para petugas medis tersebut.

“Sebelum doa itu, kita datang ke puskesmas juga dan menyanyikan lagi gandong, lagu persaudaraan.

Kita berikan motivasi kepada mereka semua para petugas medis.

Khususnya bidan yang reaktif rapid test itu,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved