Berita Kota Tegal
Cerita Penghuni Tempat Karantina Corona di GOR Tegal Selatan, Sendirian dan Cium Bau Sesajen
Rafi bercerita, ia datang ke GOR Tegal Selatan mulanya atas saran keluarga dan arahan ketua RT setempat
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Tempat karantina pemudik di Kota Tegal sudah dihuni oleh empat orang.
Para pemudik dari luar kota yang datang ke Kota Tegal diharuskan menjalani isolasi di GOR Tegal Selatan.
Tiga orang sudah diperbolehkan pulang.
Namun masih tersisa satu orang bernama Rafi Adi Mas Said (19), warga Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
• Ini Alasan Isyana Sarasvati Sering Belibet Saat Bicara: Betul Jadi Benul, Dikabulkan Jadi Dikalbukan
• Promo Superindo Akhir Pekan, 3 Hari 15-17 Mei 2020, Daging hingga Biskuit Diskon, Ini Daftarnya
• Mengenal Oreo Supreme yang Dijual Rp265 Juta Satu Bungkus, Ada yang Menyamakan Rasanya dengan Ini
• Ada Petugas Medis yang Ketakutan, Tak Cuma Skill, Mental Petugas Diuji saat Ambil Swab Pasien Corona
Rafi yang baru dinyatakan bebas dari Lapas Kelas II B Tegal tersebut, menjalani karantina di GOR Tegal Selatan, sejak Jumat (8/5/2020).
Rafi mengatakan, ia menjalani karantina sudah satu minggu.
Ia mengaku fasilitas yang disediakan Pemerintah Kota Tegal cukup enak.
Mulai dari kasur, peralatan mandi, AC, hingga jatah makan sehari- hari.
"Enaknya kebutuhan hidup ditanggung. Kaya sabun. Di Lapas tidak ada kasur dan AC," kata Rafi kepada tribunjateng.com, Jumat (15/5/2020).
Namun menurut Rafi, resiko tidak enaknya selama karantina harus sendiri.
Berbeda dengan di Lapas yang banyak teman.
Rafi mengatakan, selama menjalani karantina ia tidak pernah diperlihatkan hal- hal yang bersifat gaib.
Tapi, ia mengaku semalam sempat mencium bau sesajen.
"Kalau malam sendirian. Tapi sebagai laki- laki saya tidak boleh takut.