VIVAnews - Ratusan mahasiswa asal Papua yang kuliah di Yogyakarta melampiaskan kekecewaannya karena tidak memperoleh hak pilihnya dalam pemilu 9 April 2009.
Mereka kecewa karena hasil negosiasi dengan KPU Yogyakarta tidak sesuai dengan perjanjian. "Kami diminta untuk mencontreng di TPS Getis, setibanya di sana sudah sudah selesai," kata kordinator aksi Deny.
Karena kecewa, mereka menghubungi temannya yang sebagian masih berada di kantor KPUD. Saat itulah mereka mengamuk dan merusak kantor KPUD dengan melempari batu, pot bunga dan bangku.
Polisi yang datang melerai justru terkena imbas dari kekecewaan mereka. Kapolsek Umbul Harjo AKP Angling menjadi sasaran pemukulan sejumlah mahasiswa. "Kami merasa di permainkan KPUD, wajar kami marah," tutur seorang demonstran.
Keributan tidak berlangsung lama, aksi dapat diredam setelah KPUD memutuskan pemilihan suara susulan pada Jumat 10 April 2009. Sementara Kapolsek sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kami sudah lapor pusat dan diputuskan mereka tetap mencontreng, besok pukul 0730 WIB," kata Ketua KPU Yogyakarta, Ani Rohayati.
Laporan: Michael | Yogyakarta )antv)
Baca Juga :
Google Mengajar Guru
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Rupanya Ini yang Bikin Habib Bahar Duel dengan Ryan Jombang di Penjara, Tulang Rusuk Hancur
Siap
6 menit lalu
Pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith kembali menceritakan kronologi saat dirinya terlibat duel sengit dengan Ryan Jombang, terpidana kasus
Komunitas Yamaha R25 Owners Indonesia Jawa Barat Chapter menggelar halal bihalal dan Kopi Darat Gabungan (Kordargap) di kawasan objek wisata Pangandaran. Aksi sosial juga
Hari ini Kamis 2 Mei 2024 anda akan mendapatkan saldo DANA gratis dengan hanya klik link DANA Kaget. Tanpa syarat apapun, saldo DANA bisa langsung cair. Lalu bagaimana
Dapatkan ulasan lengkap 3 HP POCO dengan 12GB RAM yang dibanderol murah, sempurna untuk pencinta teknologi!
Selengkapnya
Isu Terkini