Unik, Dokter RSI Banjarnegara Modif Stetoskop Jadi Panjang, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Tenaga medis termasuk kelompok yang rentan tertular virus Covid 19.

Bagaimana tidak, mereka tiap hari melayani pasien dengan berbagai riwayat penyakit yang menyertainya.

Sementara Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan masih sangat terbatas.

Tetapi tugas itu tidak boleh ditanggalkan karena bagian dari pelayanan kemanusiaan.

• Yusuf Ceritakan Kronologi Ia Sampai Menggigit Ular Piton di Pasar, Bagaimana Rasanya?

• Hanya Dalam Sehari, 53 Tenaga Medis RS Sardjito Yogyakarta Diisolasi, Lagi karena Pasien Tak Jujur

• 5 Peserta Ijtima Jamaah Tabligh Gowa Asal Batang Dilakukan Tes Swab

• Viral Video FPI Tutup Paksa Warung di Batang Kuis, Polisi: Percayakan Pada Kami

Untuk itu perlu terobosan bagi tenaga medis guna meminimalisasi risiko tertular Covid 19 di tengah minimnya alat pelindung diri (APD).

Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dokter Agus Ujianto punya kreasi unik untuk mengurangi risiko tertular Covid 19 saat memeriksa pasien.

Biasanya, saat memeriksa menggunakan stetoskop, dokter harus mendekat tubuh pasien karena jangkauan alat itu terbatas.

Padahal, untuk memutus mata rantai penularan Covid 19, masyarakat, tak terkecuali tenaga kesehatan harus menjaga jarak sesuai anjuran pemerintah.

Tetapi dengan stetoskop kreasi dokter RSI Banjarnegara ini, para dokter tak perlu cemas saat memeriksa pasien.

Pasalnya, alat medis untuk memeriksa suara tubuh pasien itu sudah dimodifikasi menjadi panjang.

Sekilas, tidak ada yang berbeda pada pemeriksaan pasien di RSI dengan pemeriksaan lainnya.

Namun jika diamati seksama, ada yang berbeda pada bagian stetoskop yang digunakan oleh dokter di rumah sakit itu.

Terlihat ada semacam pipa panjang yang tidak ditemukan di stetoskop standar.

"Untuk membuatnya tidak sulit,"katanya