Lukman Niode Wafat, Legenda Renang Indonesia Akui Kehilangan Sosok Mentor

Lukman Niode Wafat, Legenda Renang Indonesia Akui Kehilangan Sosok Mentor
Richard Sam Bera (c) Fitri Apriani

Bola.net - Kepergian Lukman Niode untuk selamanya membawa duka mendalam bagi Richard Sam Bera. Legenda renang Indonesia ini mengaku kehilangan sosok mentor di dunia renang.

"Almarhum Lukman Niode adalah mentor saya. Sewaktu masih menjadi perenang muda, saya melihat beliau dan ingi nenjadi seperti beliau, yang waktu itu menjadi senior saya," kata Richard, pada Bola.net, Jumat (17/04).

"Saya juga ingin menjadi sprinter karena almarhum saat itu sprinter terbaik Indonesia," sambungnya.

Richard mengaku, hubungannya dengan almarhum kian erat seiring berjalannya waktu. Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ini mengaku pernah menjadi anak asuh dari salah satu perenang terbaik Indonesia tersebut.

"Pada SEA Games 2005, di mana saya berhasil meraih dua medali emas yang menjadi emas terakhir saya di SEA Games, beliau adalah pelatih saya," tuturnya.

Setelah sama-sama pensiun dari gelanggang, sambung Richard, hubungannya dengan sang mentor pun tak berubah. Kali ini, mereka sama-sama terlibat di organisasi olahraga Indonesia.

"Saya sangat sedih atas kepergian beliau. Dunia olahraga Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya," tutupnya.

Sebelumnya, Lukman Niode, salah satu atlet renang legendaris Indonesia pada era 80-an meninggal dunia pada Jumat (17/04) pukul 12.58. Almarhum wafat setelah sempat dirawat beberapa lama di RS Pelni Jakarta, akibat gangguan pernapasan.

Semasa hidupnya, pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1963 ini dikenal sebagai jawara di kolam renang. Sejumlah prestasi pernah disabet pria yang juga berprofesi sebagai arsitek tersebut, termasuk merajai ajang Pekan Olahraga Nasional dan menjadi wakil Indonesia pada Olimpiade 1984.

Pascapensiun sebagai atlet pun, Lukman Niode tak jauh-jauh dari dunia olahraga. Ia aktif sebagai Wakil Deputi II Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018. Ia pun tercatat sebagai Wakil IV Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Menpora Berduka

Kepergian Lukman Niode pun membawa rasa duka mendalam bagi Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Menurutnya, hari ini, ia dan seluruh Bangsa Indonesia kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa, yang mengabdikan nyaris seluruh usianya bagi bangsa dan negara melalui dunia olahraga.

"Sebagai pribadi maupun sebagai Menpora RI, Saya sangat berduka atas berpulangnya sahabat baik saya Lukman Niode. Sahabat yang sepanjang hidupnya didekasikan untuk olahraga," kata Zainudin.

"Pengabdiannya begitu luar biasa, baik ketika masih aktif sebagai atlet maupun setelah menjadi pengurus olahraga. Almarhum telah menorehkan berbagai prestasi baik di dalam maupun luar negeri untuk cabor renang," imbuhnya.

Sebagai Menteri yang mengurusi bidang olahraga dan sebagai teman almarhum, Zainudin mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, selama ini, almarhum banyak memberikan masukan untuk pengembangan olahraga di tanah air.

"Saya juga memohon kepada seluruh handai taulan yang pernah berhubungan dengannya agar membukakan pintu maaf yang seluas-luasnya untuk Lucky, dan tak lupa mengajak kita semua untuk mendoakannya agar Allah hapus seluruh khilafnya," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)